COFFEE SHOP vs ANGKRINGAN
Wowwww!!!Sesosok mahkluk tinggi, berkacamata dan keliatan terpelajar mengagetkanku seketika. Mana meja kerja masih berantakan, penuh dengan tisu, bungkus permen dan majalah yang belom sempet diatur....and oh my GOSH.....masih buka Friendster lageeeeeeeeeeee.
Sempet gemeteran juga siy,...coz HE'S one of my big boss in detikcom....kaget,surprise dan malu. Malu karena sempet jadi orang yang ngga profesional ( maklum ketauan buka FS pas jam kerja ). Dibilang inspeksi dadakan iya juga sih, kan rencananya datengnya masih hari sabtu ini.
He look so nerd, he's a book-aholic, dan bukan buku sembarangan yang dibaca, tapi setau gwe itu buku terbitan luar yang bujibuneng harganya. I'm so expected with his notebook, sempet mimpi2 sih punya tu notebook, tapi mungkin mesti beberapa tahun dulu kerja disini....
Keliatan terpelajar banget and have a good taste. Maybe, someday.....i want to have a husband like him...simple dengan pemikiran yang cukup kritis....
sore hari kita sempet nongkrong di salah satu coffee shop yang ada di Jalan Babarsari. Secara lama banget ngga beredar, wow now Jogja is a coffee city. Fenomena yang cukup marak, nongkrong di coffee shop just for hang out , ngobrol dan sharing with a cup of coffee. Harganya cukup worthit lah, cuman sayang....mereka masih belum terlalu maksimal mengelolanya ( ato emang pengunjungnya yang lom kebiasa ).....
Yang bikin ngedrop, suasana coffee shop yang seharusnya tenang, with jazz music jadi buyar gara2 suara sembernya penyiar yang musiknya "ngga banget" kalo disetel di coffee shop, bisa jadi cegukan tuh. trus,...inkonsistensi antara makanan yang ada di daftar menu, dengan stok yang ada....(padahal khan gwe suka banget tuch croissant kejunya....)
keluar dari coffee shop....eh masih ketemu lagi angkringan yang sampai detik ini nggak mati, next the question is.....kira2 bakal taruhan d, seberapa lama COFFEE SHOP bisa bertahan dibanding sama ANGKRINGAN
You know the answer!!!
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home