Sunday, March 06, 2005

Enjoy being MY SELF...

Sunday, March 6th 2005

di Sebuah JEDA....

Hari ini aku sengaja ingin menghabiskan waktuku sendirian, duduk bersama orang-orang yang sebelumnya tak pernah kukenal, menyusuri kota Jogja yang makin hari dipenuhi ekspansi kendaraan bermotor yang polusinya bujibuneng....membuat aku semakin langka menemukan udara segar di kota ini.

Sebenarnya, aku punya rencana mengajak seorang teman menyaksikan F1 di salah satu hotel di Jogja. Seperti ingin merasakan atmosfer lain saja, melihat orang-orang baru dan merasakan duduk bersama orang yang punya hobi sama denganku.

Kompetisi yang tidak terlalu menarik sebenarnya, jantungku bahkan mungkin tak berdegup terlalu keras, hanya saja teriakan untuk sang maestro terdengar cukup riuh, manakala dia bertabrakan dengan Nick Heldfeild. di lintasan sirkuit. Sang Maestro terlihat sangat kesal ketika memasuki pitstop.

Satu pelajaran kuadapat, mungkin ini adalah kesialan seorang Maestro yang terpaksa harus dituai di Albert Park, Aussie. Tapi ketika seorang maestro yang melakukan kesalahan itulah yang akan menjadi perbincangan, tapi boayangkan jika saja kesalahan itu dilakukan oleh seseorang yang bukan siapa2...maybe that's no a big deal.

Kadang lebih menyenangkan menjadi seseorang yang bukan siapa-siapa, ketika kita tidak tertekan oleh sesuatu yang harus baik di mata semua orang. Rasanyapun lebih bisa menikmati hidup ketika kita tidak terkejar-kejar target dan image.

Namun....kadang kita perlu menjadi SESEORANG, setidaknya untuk belajar bertoleransi dan bertanggungjawab dengan apa yang kita lakukan.

so what do u wanna to choose? semuanya toh balik ke opsi kita masing-masing. Bakalan pingin punya ambisi jadi banci Tampil, atau sekedar diam dan membiarkan orang lain memberikan penilainnya sendiri pada kita.

...next stage :

seusai acara nonton bareng, aku sengaja menghabiskan 2 jam waktuku, untuk sekedar duduk di sebuah kedai kopi sambil menikmati rintik hujan. Tidak ada seorangpun yang kuajak berbicara. Memang, aku menunggu seorang teman, tapi setidaknya dalam dua jam itu aku mampu merasakan percakapan dengan diriku sendiri, hanya ditemani meja, kursi dan alunan musik yang membuat hujan siang itu make me getting mellow.

aku berpikir, mungkin ini waktu terindah bagi hidupku. Merasakan perbincangan dengan hati nuraniku sendiri, tanpa harus berbasa-basi. Mendengarkan kejujuran yang sebenar-benarnya setelah penat dengan kata-kata orang,pujian dan bahkan celaan.

tapi...stop, berhenti!temanku sudah datang....dan aku tak lagi bisa berbincang denganmu.

BYE...my alter ego.....

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home