Regret..can't spend a little time with u.....

Lagi deep banget,bisa dibilang mungkin lebih tepat jika dikatakan menyesal. Dua bulan terakhir ini, aku menyia-nyiakan waktu yang bisa dibilang sebenarnya bisa sangat berarti.

Sore itu aku mendengar,berita mengejutkan dan bahkan tidak seorangpun tahu.Sahabatku akan pergi,meninggalkan kota ini dan berpindah ke kota lain.Aku terperanjat sesaat,ketika ia mencoba melantunkan nada-nada indah menandai perpisahannya.

Ini Misa terakhir di Gereja Kotabaru yang dipimpinnya. Tapi,maaf...aku memang jarang memanggilnya dengan sebutan Romo,buatku sahabatku itu lebih pantas jika kupanggil teman. Tidak ada kesan sok karismatik aku merasa sebagai orang yang butuh disegani, tapi dia adalah teman,manusia dan sama seperti aku dan yang lainnya.

Aku pertama kali mengenalnya,saat terjadi banyak kekacauan dalam hidupku.Aku ditemukan saat tulangku hanyalah tempelan dari ragaku, sementara jantungku hanya berdetak karena masih ada yang mengijinkannya, dan hatiku seperti tak bernyawa menghadapi masalah begitu berat. Aku tidak yakin, jika tanpa dia, mungkin hari ini bisa jadi aku hanya seonggok mayat yang mati karena bunuh diri.

Menghabiskan waktu bersamanya,sedikit membuatku lebih tenang,meski aku harus melalui banyak pengingkaran, saat bersamanya aku merasa teramat sangat kuat....

Maka, aku menyesal...jika aku tahu, mungkin hari-hari terakhir ini,aku tidak melupakanmu dan bahkan menampakkan batang hidungku....seandainya masih bisa meghitung waktu dan menghabiskannya bersamamu.....

tapi, kamu harus pergi...masih begitu banyak sahabat menanti uluran tanganmu disini......that so amazing to know...you......lebih dari sekedar waktu yang sudah kuhabiskan bersama...kamu mengajarkan ku menemukan kekuatan terindah di dalam jiwaku...dan bukan kekuatan yang hanya kudapatkan dari cinta seseorang yang bersyarat......

Teman,...aku masih punya satu janji padamu...menyantuni sesamaku yang belum seberuntung aku dan menjadi orang tua asuh......aku janji akan memenuhinya

SELAMAT JALAN,teman.....