Ratapan Anak Pejabat
Sebenernya, gwe bukan seorang TV addict. Secara kebetulan, liburan natal kali ini otomatis banyak di rumah, selain sejenak melepaskan diri dari cyber world...sesekali ingin melihat,seperti apa sih tayangan televisi yang bikin nyokap betah berlama-lama duduk menikmati si layar kaca.
Well, the programm is DORCE SHOW. Tayangan yang menurut gwe sedikit mengadaptasi OPRAH WINFREY show ( read: OPRAH WANNABE ), hanya saja secara Bunda Dorce ini banci nyanyi, maka tak mengherankan, kalau di awal, akhir dan bahkan mungkin di tengah-tengah acara, beliau selalu melantunkan suara merdunya.
26 Desember 2005. Semua manusia di dunia nyaris tahu, hari itu adalah peringatan 1 tahun tragedi TSUNAMI. Ramai-ramai, selebritis bertandang ke Aceh untuk melihat kondisi yang ada disana, mengumpulkan simpati masyarakat dan mendadak suasana menjadi mellow.
Tidak terkecuali,acara Bunda Dorce pagi ini.Hihihi,tapi simpatiku mendadak meredup,manakala Dorce mengundang bintang tamunya yang tak lain adalah putri Gubernur Aceh ( mantan ) Abdullah Puteh, bernama Raudah. Dengan bangganya, dedek satu ini memamerkan buku hasil tulisannya. Tak berapa lama, Dorce mengundang salah satu selebritis asal Aceh,Teuku Zacky.Kemeja kuning kinclong bikin mata gwe agak sepet. Hah,...makin bikin ilfeel lagi setelah jeda iklan Bunda Dorce mengundang para istri menteri untuk berbicara, dan menceritakan perkembangan pembangunan Aceh Tsunami.
Perutku yang sudah mulas makin mulas,menyimak kata-kata mereka satu persatu.Sepertinya,ibu-ibu itu banci tampil sekali yah....toh dalam pelaksanaan pembangunan disana, mereka adalah penyedia dana tapi....gwe ngga yakin, mereka mau berkotor-kotor dengan pasir,lumpur ataupun tanah khas bencana.
Buat gwe,kali ini dorce show gagal membawa sebuah refleksi tentang Tsunami.Kenapa bintang tamu yang dihadirkan justru bukan orang-orang yang memang merasakan dampak Tsunami secara menyeluruh,merasakan bagaimana sakitnya berpisah dari orang tua, dan duka lainnya yang seharusnya lebih banyak diketahui masyarakat.Kalau yang bercerita anak pejabat,haruskah kita meratap? Bukannya bencana sekencang itu menimpanya,toh dia masih cukup beruntung, ibunya bisa langsung naik pesawat menjemput sang anak...dan yang pasti,dia tidak perlu merasakan kelaparan....
Seharusnya, stasiun TV lebih jeli memotret sebuah realita...atau jangan-jangan...its a delivery show ??????
2 Comments:
Ya.. its a delivery show..
hehhhehehhehe...berasa pizza ajah yah...delivery show getoo loh..
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home