Wednesday, April 06, 2005

in Memoriam Paus Paulus Yohanes II

lambaian tangan itu memang tak akan pernah ada lagi...
tatapan hangat penuh kasihpun itu telah pergi
derita,sakit dan perih telah usai
seiring angin....
raga itupun pergi...
dan tempat terindah menunggumu disana
bersama semua keteduhan

tanpa kata dendam
tanpa dusta dan angkara
hanya senyum mengiring kepergianmu
tertidur dalam kesucian abadi....

aku mengagumimu
dan teramat sangat mengagumimu
kaudamaikan dunia tanpa harus kauturunkan senjata
cukup dengan pancaran wajah teduh
penuh kasih....
kausatukan yang tercerai
tanpa sebutan hukuman cambuk atau apapun itu
kausatukan mereka dengan sedikit butir kata
yang tak harus kaujelaskan maknanya

engkau begitu indah...
dan teramat sangat indah...
kauhembuskan nafas perdamaian
ketika dendam kaunikahkan dengan kasih
ketika benci kaulebur dengan nurani...

mungkin sebenarnya manusia tak perlu berperang
kalau mereka masih bisa berbicara dengan hati

tapi...hati,....kemanakah kau pergi?
atau kau hanya tertutupi....
karena manusia makin gila kuasa?

selamat jalan Bapa Paus....i love u....

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home