mengenang GELISAH dan menyanyikan RESAH
aku cukup lama berteman dengan KEGAGALAN. kedatangannya kerap kali terjadi, justru saat aku mulai bersahabat dengan KESENANGAN. ketidaksengajaan, ketiba-tibaan dan kalau aku bertanya berulang kalipun, sepertinya tak ada jawaban jelas kenapa KEGAGALAN mesti menyapaku.
tapi aku tidak membenci KEGAGALAN. aku membiarkannya datang di sela kesenangan, dan suka cita yang boleh kurasakan.sekarang aku mulai mencintai KEGAGALAN, buatku itu bukan sesuatu yang memalukan atau memilukan. dari KEGAGALAN itulah aku banyak belajar.
seperti terinspirasi dari satu buku berjudul LA TAHZAN, di situ sang penulis sempat mengatakan kalau kegagalan justru akan mendatangkan kebaikan bagi seseorang. Karena itu jika ia datang, kita tidak perlu mengusirnya pergi.
Sadar sepenuh jiwa, dalam kegagalan aku bisa memadahkan doaku dengan merdu, mengucapkannya dengan ketulusan dan air mata yang tercipta karena dalamnya duka. aku bisa merasakan sangat dekat dengan pemilik kehidupanku dan Yang Maha Berkuasa atas diriku.
jadi....aku mulai menikmati KEGAGALANku, seperti layaknya gitar yang harus diset dan mengeluarkan nada sumbang, sebelum akhirnya dia bisa mencipta harmonisasi nada indah yang nyaman didengar telinga.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home