Saturday, January 21, 2006

Membaca EXOTICA

Saya hanya tertawa...ketika membaca EXOTICA, buat yang ribut-ribut masalah pornografi...coba dulu deh,bedain EXOTICA dan FHM....liat juga siapa people behind the magazine...sebaiknya Anda coba mengingatkan saudara seiman dulu...baru membuat agenda luar biasa untuk menentang masuknya peredaran majalah ini:)

VOTE FOR PLAYBOY!!!!!

2 Comments:

At 1:43 PM , Blogger Ardho said...

hihi..
belom ada komen..

:p

 
At 2:32 AM , Anonymous Anonymous said...

Isu mengenai pornografi dan pornoaksi ternyata masih lumayan hangat ya...

Saya tidak berkomentar mendukung atau tidak - tapi sepertinya yang dituding sangat-sangat anti pornoaksi dan pornografi itu komunitas Muslim (yang kemudian dikategorikan plus diatribut kan dengan Muslim fanatik/fundamentalis, moderat dan liberal). Apa saudara-saudara yang nonmuslim (e.q. Kristen, Buddha, Hindu, dll) lebih suka melihat ketelanjangan atas nama seni dan kebudayaan?

Masalahnya jadi sedikit ribet, karena pada agama Hindu, masalah "keterbukaan berpakaian" relatif tidak terlalu dibahas secara dogmatis. Di Bali yang dulu mayoritas Hindu, wanita bertelanjang dada sah-sah saja. Dalam agama Buddha dress-code juga sama longgarnya. Kalau dalam Kristen, saya pikir lebih dekat ke Islam dalam hal ini. Akar masalah keterbukaan berpakaian ini sebenarnya AGAMA baru dari Barat, yang mayoritas Kristen namun tidak lagi menjalankan keyakinannya 100%.

Kesimpulannya:

Ketelanjangan pada budaya tertentu yang sudah mengakar mungkin tidak dapat diintervensi. Tentunya saya tidak mendukung usaha-usaha memaksa orang Asmat asli untuk mengenakan kopiah dan busana nasional misalnya. Di beberapa budaya Jawa juga, tentu tidak pada tempatnya meminta penari Bedaya mengganti kemben dan selendang dengan kerudung. Namun ketika seorang Indonesia, berprofesi sebagai fotografer, membidik tubuh (nyaris) telanjang seorang model atas nama seni fotografi, rasanya itu lebih dari eksploitasi tubuh wanita. Anda pikir lelaki nakal yang mengkonsumsi foto-foto itu akan berpikir tentang keindahan kurvatura, kontur, pencahayaan, dan geometri tubuh wanita? Anda sakit kalau berpikir ya!

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home