Thursday, January 19, 2006

PLAYBOY VS Bencana Alam

PLAYBOY VS Kasus Bencana Alam. Saya sedikit terkekeh-kekeh membaca artikel di mediaindonesia.com

demikian petikannya :
Oleh karena itu, Pak Ud mengaku tidak setuju jika pornografi dikatakan sebagai seni, sebab apa yang disebut seni itu pada hakekatnya merupakan "tameng" untuk mengalihkan perhatian dari pornografi, kendati dengan alasan akan diperketat penyebarannya.

"Saya kira, musibah yang berkali-kali melanda bangsa ini hendaknya sudah dapat menjadi pelajaran untuk segera melakukan perbaikan diri dan bukan justru menambah kerusakan. Bencana yang melanda merupakan bukti bahwa semuanya disebabkan manusia," katanya


statement mantan politisi PPP ini sungguh menggelikan sekali. Seakan-akan yang menjadi kambing hitam atas banyaknya bencana yang terjadi,semata-mata karena masalah pornografi. Statement salah alamat, seharusnya sang politisi menegur dan memberikan kritikan keras terutama pada pelaku Illegal Logging, sang pejabat-pejabat dan orang kaya itu.

dia juga sempat mengatakan kalau peredaran majalah ini dampaknya akan lebih parah dari sekedar nonton film porno. Wah, ini lebih tidak masuk akal lagi. Jangan-jangan beliau juga penggemar film porno yah, makanya membela mati-matian dan menganggap dampak film porno tidak lebih urgent dibandingkan peredaran majalah PLAYBOY.

VCD Porno bajakan : Rp 5000.00 ( di GLODOK,dalem Kaung...dsb )
Sewa VCD Porno : Rp 2000,00
Download internet : Rp 2000/jam
Minjem temen : GRATIS
Stensilan bekas : Rp 5000.00
Ngutil punya temen : GRATIS

FHM : Rp 30.000,00
PLAYBOY : Rp 40.000,00

LIPSTIK : Rp 1.000,00 kalo bekas bisa Rp 600,00
LAMPU MERAH : Rp 1.000,00

Tolong yah,budaya orang Indonesia itu, kalau ada yang murah dan bisa gratis ngapain beli mahal-mahal. Makanya tolong dilihat lagi perbandingan harga, sebagian besar masyarakat indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan, rasanya untuk mengeluarkan 40,000 utk satu majalah, sepertinya sangat berat. Buat makan aja udah susah.

Lagian kalo emang udah piktor sih,ngga perlu liat isi majalah ini, cewek-cewek yang pamer dada, dan paha mulus di jalanan, cukup available untuk digoda. Jadi...bagaimana bisa menghentikan pornografi hanya dengan mematikan langkah PLAYBOY?????

Masih banyak permasalahan yang lebih urgent dibandingkan hanya mengurusi majalah PLAYBOY yang bahkan belum juga terbit.

DISCLAIMER :
BLOG INI DITULIS BUKAN UNTUK MENCARI POPULARITAS, MAAF, MENJADI SEORANG KRISTIANIPUN SAYA RASA SUDAH MENUNJUKKAN SAYA TIDAK POPULER.....JADI, TAK PERLU SAKIT HATI, INI MURNI HANYA PERASAAN DAN PENGALAMAN YANG SAYA ALAMI:), BLOG INI DITULIS BUKAN UNTUK MENCARI SIMPATI....

34 Comments:

At 11:54 PM , Blogger Ardho said...

jatuh ke tangan anak dibawah umur?
halaaaahh...
di pinggir jalan kita bisa beli bokep dgn gampang....
beli koran bokep murah dengan gampang...
justru itu yang anak kecil gampang dapet..

dasar cupet..
mgkn aja anak anda juga udah tau..
wong di lapak2 pinggir jalan banyak banget dipajang...
adek saya aja ampe bilang, "mas ardho, ceweknya gak kedinginan ya?"

kalo playboy jatuh ke tangan anak anda?
pasti bapaknya yang beli..... :p

 
At 12:05 AM , Blogger KotABuMi PUNYA CeRiTA said...

Wah Mbak saya sangat gak setuju dengan statement di paragraf terakhir, terus terang saya tersinggung ! jangan membawa isu SARA dalam menulis, saya bukan penganut POLIGAMI, perlu diketahui POLIGAMI dalam Islam itu sudah diatur & tertera dlm AL QUR-AN & AL HADITS dan itu Firman dari ALLLAH SWT yg sampai hari kiamat pun akan tetap berlaku. Tapi perlu digaris bawahi juga, bahwa POLIGAMI yang diatur dlm Islam itu sangat BERAT syaratnya, dan manusia didunia ini saya rasa tidak ada yang mampu untuk melaksanakannya. POLIGAMI yang diatur dalam ISLAM sama sekali tidak pernah melecehkan harkat & martabat perempuan, justru perempuan dalam ISLAM itu sangat diagungkan & dijujunjung tinggi. Hal ini juga sudah dicontohkan oleh Junjungan saya, Beliau BERPOLIGAMI justru ingin mengangkat derajat & martabat perempuan yang dikawininya. Yang terjadi sekarang justru pemelintiran dari maksud POLIGAMI itu sendiri, dan bila ini terjadi salahkan individunya jangan salahkan HUKUMNYA, karena HUKUMNYA sudah jelas tertera di dlm ALQUR-AN & AL HADITS.

Wassalamu'alaikum Warahmatullai Wabarakatuh...

 
At 12:06 AM , Blogger KotABuMi PUNYA CeRiTA said...

This comment has been removed by a blog administrator.

 
At 2:32 AM , Anonymous Anonymous said...

wahhh,mas,pandangan tiap orang itu sah-sah saja,kalo saya akan mengajarkan anak saya dari kecil,tentang fungsi human body...biar dia ngga mikir aneh-aneh. Selama ini sebenarnya yang salah kan cara orang tua mendidik anaknya,...kalo nggak berbaju itu saru, padahal kan pada awalnya, baju diciptakan untuk melindungi tubuh manusia..lagian kalo iman anak saya kuat,dia juga ngga bakal mikir dan bertindak aneh-aneh...

 
At 1:00 AM , Blogger D E E said...

buat YTH mas Iman...wah, mas Iman belum pernah baca FHM yah? Nantinya,menurut janji penerbit...isinya jelas sangat berbeda dengan AMERIKA berarti asumsinya PLAYBOY=FHM, baca dulu kajian yang saya tulis tentang FHM....di FHM ngga ada tuh yang namanya payudara wanita....lagian sebelum baca majalah, lewat pelajaran biologipun,mereka sudah kenal apa itu payudara...sejak kecil dia menyusu ibunya....anak itu sudah mengenal PAYUDARA kok..:D...kalau yang anda maksud seksi katro mungkin seharusnya Anda melayangkan pada tabloid EXOTICA dan bukan untuk PLAYBOY

 
At 1:16 AM , Anonymous Anonymous said...

waks...ada yang memindah komennya...wehhh kenapa dipindah2 mas.....geli yah:P

 
At 4:58 AM , Blogger Herman Saksono said...

Pendapat HANS tentunya sangat menarik :) , tapi kenapa isu SARA tidak boleh diangkat? Apakah itu tabu?

Oh iya maaf, poin mas HANS apa ya? :D Saya kok kurang nangkep (maaf lagi bolot, habis rapat di kantor 10 jam lebih)

 
At 10:34 AM , Blogger Innuendo said...

iya saya juga selama ini selalu bertanya, kenapa sih sara gak boleh diangkat ? kalo pada berantem khan itu bergantung orangnya masing2x.

 
At 1:19 PM , Anonymous Anonymous said...

Sara emang sensitif sifatnya..
contohnya dee meremehkan sebuah ajaran
yg sebenernya Dee nggak begitu ngerti maksudnya(soal poligami disini),and lack of education ttg itu dan mencoba untuk menjudge dgn sudut pandang dee sendiri,sementara diluar itu banyak yg tersinggung dan yg tadi nya respek ketulisan ini jadi ilfil.
hanya gara2 Dee sangaja atau tidak sengaja menyinggung dgn satu paragraph opini yg menyangkut sara.
Jangankan diIndonesia,di Singapore disebuah taman yg lengkap dengan kursi tamannya,tertera papan yg bertuliskan kira2 begini: Dilarang ngomong soal Sara,diakhiri dgn penjara kalo kedapatan ngomongin sara.
2 org blogger Singapore, satunya masih remaja, dijebloskan ke jail karna menyinggung sara yg gue rasa nggak begitu kasar dari apa yg dee tulis soal poligamy disini...
kalo soal hukum dan sara,cukup salut deh sama singaporean...

Indonesia emg amburadul dr segala bentuk...sampe ke masalah sara yg sgt penting itu...

 
At 6:18 PM , Blogger D E E said...

bukannya internet itu media yang sangat bebas, kalau dipikir masalah tersinggung, sebagai umat Kristiani saya merasa jauh lebih tersinggung, terutama karena saya sangat merasa sepertinya semua peraturan pemerintah, seakan-akan hanya melibatkan satu kelompok agama tertentu saja. Sama saja, ketika mungkin ada yang mengatakan kami KAFIR...sama saja ketika saya membaca DA VINCI CODE, yang saya rasa menyudutkan nabi yang saya percayai:)

Kenapa hanya meributkan masalah SARA??????? Itu juga mungkin yang salah satunya membuat Indonesia stuck, karena masyarakatnya yang terlalu meributkan SARA sehingga melupakan masalah-masalah lain seperti kelaparan, kemiskinan:)

 
At 9:05 PM , Blogger Herman Saksono said...

Rahma, jangan bandingkan Singapura dengan Indonesia :) . Walaupun Singapura negaranya lebih maju, kebebasan pers dan kebebasan berpendapat disana jauh lebih terkekang. Dalam hal seperti ini, rasanya Indonesia lebih maju daripada Malaysia dan Singapura.

Rahma
contohnya dee meremehkan sebuah ajaran
yg sebenernya Dee nggak begitu ngerti maksudnya(soal poligami disini),and lack of education ttg itu dan mencoba untuk menjudge dgn sudut pandang dee sendiri


Bukannya itu adalah tujuan utama dari berdiskusi? Untuk berbagi pandangan dan pengetahuan. Coba kalau DEE tidak pernah sharing pandangannya dan tidka ada yang mengkoreksi, mungkin seumur hidup yang diketahui DEE adalah pandangan DEE sendiri, yang kebetulan menurut Rahma salah. Rugi dong.

 
At 12:18 AM , Anonymous Anonymous said...

hi guys..
piss deh sebelomnya, inget2 lagi deh..peperangan, kerusuhan, kekacauan di Sulawesi,Maluku...semuanya karna sara.
Bukannya kita harusnya udah kapok sama yg beginian.(nggak perlu nyalah2in siapa salah siapa deh)
Hitler membunuh jutaan umat manusia juga ada hubungannya sama sara...gara2 sara generasi yg terlibat kelaparan dan kemiskinan...
kebebasan pers,
Sebenarnya bukan terkekang juga sih disini..karna masalah yg mereka hadapi nggak sebanyak dan se complicated masalah dinegara kita...mangkanya kita berusaha ngedapatin freedom dalam speech...
Kafir dari segi bahasa nggak ada yg salah lho(baca:arabic),gue rasa...sama halnya umat kristiani mengatakan non-kristiani sbg 'domba2 yg tersesat'... mungkin karna dalam penuturan bahasa Indonesia jadinya terkesan kasar...
...
hm,org beragama emg jauh lebih sensitif ya kalo udh ngomongin agama... jadi maunya natal libur 2 hari dll sebagainya..kalo saya sih nggak keberatan,lumayan waktu libur jadi lebih panjang,tapi sesuai porsinya dong...jumlah pemeluknya nggak sebanding sama mayoritas,terkesan janggal kalo porsinya juga harus sama..

Dan Brown sendiri juga kristiani lo,
http://www.danbrown.com/novels/davinci_code/faqs.html
dan yg dia tulis nggak hanya nyenggol satu kepercayaan,tapi juga kepercayaan lain(kalo kita terlalu sensitif beda sama pemikiran bule yg cendrung lebih agnostic dan logis dalam menjalani hidup...) dan tema novel ini bukannya menyudutkan kepercayaan mereka sendiri(kristiani)..tapi penyelidikan historian ttg sejarah dan faith itu sendiri.
temen gue(kristiani s'porean) dia nggak tersinggung dgn novel ini,dan dia percaya ajarannya(cukup religious) tapi dari sejarahnya kira2 seperti itulah kristiani itu.Kalau pernah belajar Art History mungkin cukup connect waktu membaca buku ini tanpa rasa tersinggung.
..
thanks atas diskusi disini..sarkastik-minded ditulisan ini yg bikin saya tergerak u/ berkomentar.

 
At 1:37 AM , Blogger Herman Saksono said...

Saya rasa peperangan, kerusuahan, kekacauan di Sulawesi dan Maluku terjadi bukan karena diskusi SARA, tapi karena orang tidak bisa menerima perbedaan Suku, Adat, Ras dan Agama. :)

 
At 2:02 AM , Anonymous Anonymous said...

opini poligami diblog ini yg kayanya udah diedit, bukannya faktor pemicu ketegangan sara,karna merasa antara satu dgn lainnya merasa lebih suci dan the best..(liat aja komen Hans diatas)
penulis menulis kalimat kasar 'berantas poligami' dan menjudge poligami sbg ridiculous things dgn gaya bahasa vulgar(yg tampaknya bagian ini udh dihapus)... apa ini bisa dikatakan you guys menerima perbedaan agama yg ada.
{
Herman:
tapi karena orang tidak bisa menerima perbedaan Suku, Adat, Ras dan Agama. :)
}
saya nggak begitu setuju dgn poligami yg disalah gunakan oleh pelaku poligami masa kini..tapi saya berusaha untuk menghargai hal2 yg berbau sara.

 
At 2:15 AM , Anonymous Anonymous said...

@Herman:
Singkat kata,
yang penulis tulis bukan 'diskusi sara' tapi menyinggung sara dan saya juga nggak bilang kerusuhan karna 'diskusi sara' tapi karna menginjak-injak SARA.

 
At 9:15 AM , Anonymous Anonymous said...

cecekckekckeckekcekcekckekc, seru banget diskusinya . Kalau gitu gua mau tanya sama para blog buat ,herman yang takut dilawan plus di debat, buat DEE yang cakep (kelihataanya), buat rahma yang ngos-ngosan membelah pendapatnya (kasihan deh luh), Pertanyaan, MENGAPA MANUSIA BERAGAMA? tolong dijawabanya. oye lupa buat ARDho yang cupu (fotonya aja lagi tiduran ketauan males)

 
At 11:43 AM , Anonymous Anonymous said...


BLOG INI DITULIS BUKAN UNTUK MENCARI POPULARITAS, MAAF, MENJADI SEORANG KRISTIANIPUN SAYA RASA SUDAH MENUNJUKKAN SAYA TIDAK POPULER.....JADI, TAK PERLU SAKIT HATI, INI MURNI HANYA PERASAAN DAN PENGALAMAN YANG SAYA ALAMI:), BLOG INI DITULIS BUKAN UNTUK MENCARI SIMPATI....


Auch, you put a slap to your fellow christian here.

it's like youre saying: "im not afraid to become unpopular, im already a christian!"

being a christian is not about popularity, it's not even relevant to relate our... YOUR personal faith to popular beliefs, popular votes and such, it is not a popularity contest.

a christian shouldnt put his/her christianity as a shield for his/her standings("..just being a christian made me unpopular, so what the heck here is another unpopular thing"). he/her shouldnt use it as an excuse for pushing "poor me" mentality.

I know that you're a sophisticated young lady with your brilliant mind... you are much more than this, dont put yourself as somekind of victim of majorities.

You have your opinions, stand boldy for it, rigorously even, accept a change if you have to,

but by you and yourself only, only because your own sophisticated reasons and conscience.

you might become unpopular, you might not. it(*the popularity*) has nothing to do with your christianity. your voice is your own message to the world.

And somebody might say, you think like this because youre a christian, just let them. you surely deserve a much better argument than that. They only lack the light to show the way.

in christian martyrdom, We do not fight our situation (*in this case being unpopular*), we endure it, and to endure is the most honorable thing.

and you are much much better than me, im just an anonymous coward who passes by :p

 
At 12:18 PM , Anonymous Anonymous said...

and btw mas imam n (yg posting no 1)

Foto yang anda pasang di blog anda postingan berjudul "pup" itu saru lhoh.

Kemungkinan besar melanggar uu pornografi, karena mempertontonkan aurat sampai diatas lutut, secara teknis bahkan sudah termasuk bokong.

Foto tsb disinyalir dapat merangsang syahwat wanita, jadi mohon bagi mereka yg hendak mengunjungi blog tersebut, jaga jangan sampai ada wanita didekat anda.

on the contrary, foto tersebut juga (kemungkinan) mempromosikan homosexualitas yang notabene haram.

but, im probably just a hypocrite homophobiac who thinks that his sexual preference is the most correct and afraid to accept that preferences of others even exist.

(petunjuk membaca paragraf diatas: baca dengan lembut namun sarkastik, you may omit the word "homophobiac" and "sexual" with more and less same meaning.)

...aku cuma bercanda

 
At 3:56 PM , Blogger D E E said...

to RAHMA :
sama halnya umat kristiani mengatakan non-kristiani sbg 'domba2 yg tersesat', wah sepertinya kali ini Anda sangat salah tafsir, Di ajaran Kristiani, yang disebut domba-domba tersesat itu adalah orang yang melanggar 10 perintah Allah, seperti contohnya, durhaka pada orang tua, ingin memiliki hak milik orang lain seperti misalnya secara sengaja merebut istri/suami orang dengan cara-cara yang tidak sewajarnya. Jadi, buat orang non-kristiani itu tidak pernah dikatakan domba yang tersesat, mbakyu:D,.....dan Katolik tdk memaksa domba yang tersesat itu untuk cepat pulang,mereka hanya mendoakan saja, kalaupun memang harus pulang, dan kembali ya itu berarti Allah(baca:dalam Katolik memang sudah memanggilnya)
Kalau perkara temen loe itu tersinggung atau tidak tersinggung dengan Dan Brown, itu urusan dia.....blog2 gwe gini....:P

 
At 10:32 PM , Blogger KotABuMi PUNYA CeRiTA said...

Mbak DEE, sepertinya anda kurang santun dalam mengomentari pendapat dari seorang tamu anda, memang Blog yang Mbak DEE buat sepenuhnya otoritas Mbak DEE, bukan kami. Tapi berhubung Blog tersebut sudah anda PUBLISH, kita sebagai pembaca Blog anda pun diberikan kolom opini, dan disitulah kita beropini/ berdiskusi tentang Blog yang anda tulis. Anda seharusnya menghargai setiap opini yang masuk ke dalam Blog anda, jangan malah membuat cela'an.

Dan Untuk Rahma :

Saya mengomentari Blog Mbak DEE bukan karena saya cuci & the best, yang ingin saya sampaikan hanya pelurusan masalah tentang POLIGAMI yang Mbak DEE tidak ketahui, dilihat dari sudut pandang keyakinan saya.

Memang hal2 yang berbau SARA sudah sepatutnya untuk tidak didiskusikan secara terbuka, apalagi diperdebatkan.

 
At 11:32 PM , Blogger D E E said...

ok...ok...ok...saya terima kritik dan sarannya:)

 
At 11:35 PM , Anonymous Anonymous said...

SARA memang seharusnya tidak diperdebatkan bung Hans,tapi sebenarnya kalau dipikir2 bukankah munculnya perdebatan SARA itu karena semakin hari nampaknya pemerintah kita tidak bersikap adil dengan kelompok minoritas,sepertinya semua keputusan pemerintah diatasnamakan ajaran agama tertentu saja,sehingga yang memang nampak menonjol hanyalah sekelompok agama tertentu saja,kenyataannya SARA memang sudah tercipta khan. Di Belanda,konflik agama tidak pernah ada,karena memang pemerintahnya pun bersikap adil bahkan pada orang yang tidak beragama sekalipun:)

 
At 11:47 PM , Anonymous Anonymous said...

tunggu - tunggu ini yang paling gua benci kalau bicara SARA, belom apa-apa udah sewot duluan, satu lagi kita selalu membawa berbagai macam keyakinan kita , bukannya salah tapi bukankah sesuatu keyakinan berbeda dengan lainya kenapa mesti kita adu, dan mencari siapa yang paling benar. bukan kah pembicaraan SARA juga bisa melahirkan toleransi diantara kita atau perang saudara. ngomong2 mas HAns komenya tua sekali, udah berumurnya. DEE lapang kan dada mumu , hirup napas kebebasan bicara serta pengendalian emosi , terus bersemangat (I AM YOUR SECRET ADMIRER)

 
At 6:41 PM , Anonymous Anonymous said...

lah, emangnya punya blog itu berarti kamu populer? ck ck ck ...

so what kalo kamu orang kristen gitu lho, apa sich hubungannya orang kristen sama jadi populer? Sama skali gak masuk akal.

menunjukkan apa toh? tidak menunjukkan kalo kamu itu orang kristiani nyang gak populer apa kalo kamu punya blog yg gak populer? huahahahahahahahahahahahahah!

blogger indonesia banyak neng, dan mereka nggak mikirin tuh mau populer apa nggak, baik islam maupun kristen atau agama lainnya

 
At 7:18 PM , Blogger D E E said...

itu dari kacamata anda, dan penulisan kata populer disini tidak menunjuk pada arah selebritas,mas,jadi saya pikir hak-hak saya sendiri sih,mau pake kata populer,banci tampil or whatever:),kalo dipikir masuk akal dan tidak masuk akal, di dunia ini udah banyak yang nggak masuk akal...Rhoma Irama yang jelas-jelas ketangkep bersama wanita jam 02.00 dini hari ajah, masih berani-beraninya koar-koar masalah pornografi:D....

Menurut saya,orang Kristiani ( baca:Katolik ), memang tidak populer,...kalau orang masuk Katolik jarang yang ekspos:D....

 
At 9:22 PM , Anonymous Anonymous said...

wakakakak....ada komen rame nih...lanjut lagi semua. o iya...mungkin kita harus pake sepatu seorang tua (parent lah gitu-orang tua manapun!), gimana teririsnya hati seorang ibu (gak peduli agama/sukunya apa) kalo ngliat hasil kerja bejat thd anak ceweknya. anak ceweknya dibugilin, dipelototin "itunya", dijilatin, diremas, (ada yang dikencingin doang :p), dipajang buat bikin semangat onani...yang tragis lagi dah susah² kasih makan, nyekolahin & didandanin(rusak nih?) di besarin dengan semangat kasih sayang bahkan ada yg pake korupsi segala. kl aku sih asyik aja :p

 
At 9:35 PM , Anonymous Anonymous said...

emangnya PLAYBOY Indonesia atauh FHM memasang gambar cewek-cewek dengan aktivitas yang seperti anda sebutkan barusan?:D...kalo EXOTICA saya percaya, bung....:D

gimana teririsnya hati seorang ibu (gak peduli agama/sukunya apa) kalo ngliat hasil kerja bejat thd anak ceweknya. anak ceweknya dibugilin, dipelototin "itunya", dijilatin, diremas, (ada yang dikencingin doang :p), dipajang buat bikin semangat onani.

wah...fasih sekali yah anda:D...

 
At 12:48 AM , Anonymous Anonymous said...

Hari gini masih debat soal agama? basi banget ga sih? kristen vs muslim mah udah dari jaman Abraham emang udah kaga akur... nah kalo sekarang masih dibahas juga, hhmmmm sampe botak sariawan juga ga bakalan beres... Kalo menurut gue pribadi, konflik antar umat bisa terjadi karena pimpinan umatnya sendiri koq... lo pikir ajah, pendeta kotbah jelek2in Muhammad... lah uztad juga kalo ceramah jelek2in Yesus... kalo begini caranya... mo sampe kapan kita bisa maju?

Udah deh, lo orang jangan pada ngomongin agama orang laen... agama sendiri ajah lo belom tentu paham bener.

Mending kita kembali ke kodrat masing2 ajah, urusan agama itu urusan dengan TUHAN. urusan antar umat, itu masalah etika.

Grow Up Man!

 
At 3:44 AM , Anonymous Anonymous said...

=) mbak dee, *jadi keinget penyiar ST*R fm yg pake nama~ satriya baja hitam ^^* rahma, mas imam, dan smuanya...

kok kenya udah banyak kalimat postingan yg diapus yach, *ngeliat betapa serunya diskusi 30 comment diatas* =)*
iyaah, gak perlu lah, seakan-akan bilang "poor me" (i "highlighted" that) hanya untuk sebuah kepercayaan. biarlah kepercayaan itu jadi hak kita masing-masing.
saya moslem, nenek kakek saya christian dan lingkungan saya dari kecil banyak yang cantik dan bermata sipit, tapi itu bukan jadi masalah untuk selalu ingin mengedepankan kebenaran yang kita percayai masing-masing (gak ada hubungannya dengan populer ^^)
anggap-lah, kita ini punya cara masing-masing untuk membuat hati dan jiwa kita nyaman, punya keyakinan berbeda untuk mendekatkan diri pada satu "Tuhan"
cuman yang jadi perlu dipelajari disini adalah bagaimana kita siap untuk menerima resiko kalo posting di dunia maya ^^, nhe? ^_~
mohon lebih hati-hati karena masalah nieY memang masalah sensitif ^_^ jangan sampe pihak ke dua, tiga, sampe tigapuluh, malah menganggap postingan ini cenderung menginjak-injak sara ^_^

 
At 9:21 AM , Anonymous Anonymous said...

waaa indah sekali koment anoymous di atas , toleransi yang indah ya sayang itu tidak terjadi di saya , kita bicara kan hal indah disini tentang agama , jujur saya menganggap agama cuma hasil konvensi semata-mata manusia sama hal nya dengan negara serta hukum.

pandangan saya tentang agama ,yaitu agama cuma menjadi alat saya untuk menyembah TUHAN, sedangkan kepercayaan tentang nabi-nabi adalah omong kosong kenapa bagaimana saya bisa percaya jika hal itu tidak saya alami bukan kah kita mengenal kata bohong mungkin kah para penulis itu jujur atau hanya membuat dongeng agar kita menuruti apa mau dia.

tidak hanya itu setiap agama mempunyai nabi yang sangat menonjol, dan semua merupakan perwakilan dari TUHAN, mengapa karena agar manusia percaya bahwa TUHAN itu ada , mengapa harus demikian, manusia hanya percaya dengan melihat tapi tidak dengan suara hati.

maaf saya merupakan orang yang tidak beruntung seperti anda sekalian, saya merupakan produk dari kehancuran moral dan logika manusia.
mereka mengatakan toleransi, tapi diskriminasi merajalela , mereka percaya agama tapi mereka mempertentang kan dan berusaha menyatukan semua menjadi satu dibawah satu kekuasaan TYRANT.

komentar saya layaknya orang yang tak beragama, tapi dalam hidup saya , saya hanya percayaa tiga prinsip ini
-Menyembah TUHAN
-Menghormati GAIA
-Menghargai MANUSIA (padahal saya benci sekali tapi harus dilakukan)

 
At 3:54 PM , Anonymous Anonymous said...

Sebenernya masalah POLIGAMI berhembus karena ada salah seorang dan mungkin beberapa orang lainnya yang merasa POLIGAMI adalah monopoli satu kelompok agama tertentu. Padahal, postingan yang saya buat tidak menunjuk pada kelompok agama tertentu dan memang tidak bermaksud begitu. Sekali lagi, menurut saya poligami memang bukan monopoli suatu kelompok agama tertentu, toh menurut pandangan saya, poligami adalah sebuah bentuk aktualisasi yang merupakan tindakan manusia dan cara hidup seseorang.Lagian menurut saya wajar kalau secara pribadi sebagai wanita saya memang tidak setuju dengan poligami.Boleh, donk...selain itu, judulnya jelas-jelas mengarah pada PLAYBOY, kalau sampai jadi obrolan SARA salahkan orang yang terlalu pagi donk, menjudge postingan saya, tanpa memahami apa isinya,

 
At 6:36 AM , Anonymous Anonymous said...

maksudnya harga playboy harus lebih murah gitu :)

 
At 7:23 PM , Anonymous Anonymous said...

Analisa

Pada awalnya tulisan hanya topik playboy tapi kenapa bisa menjalar k masalah SARA??

Dalam berpikir dan berpendapat setiap kepala tentu berbeda, terutama di warnai kerangka berpikir yang tersusun dari norma agama dan nilai yang diterimanya dari lahir..

Bagi yang beragama islam tentunya pola pikirnya sesuai dengan ajarannya, doktrin, dan filsafat islam.

Bagi yang beragama lain tentunya landasan dan ketrangka berpikirnya lain lagi...


Yang menarik bagi saya apa pun topik tulisan/ diskusi selalu bisa dibawa ke area SARA..bahkan topik yang paling sepele sekali pun..

Melihat desclaimer dari Dee, agama adalah hal yang menentukan keluarnya pendapat, seperti saat kita dipersimpangan jalan dan membaca petunjuk jalan Islam arah kiri, Kristen arah kanan, ateis lurus, maka secara reflek kita mengeluarkan pendapat sesuai arah yang kita tuju...

Satu lagi yang saya cermati tingginya rasa curiga dan rasa bermusuhan dari umat kristen kepada umat islam, padahal bukankah di agama kristen diajarkan tentang kasih sayang??

Hal itu dapat jelas terlihat dari komentar-komentar atau diskusi-diskusi. Di suatu web sya lupa persisnya, www.faith-freedom-indonesia kalo tak salah. Isinya tak lain hanya cacian yang sangat rendah kepada islam. Mengapa hal itu terjadi..Bukan kah lebih indah jika kita hidup berdampingan dan saling menolong?/

Satu hal linnya yang saya cermati setiap umat islam berkomentar selalu dianggap mau menang sendiri, mau benar sendiri, dan sebagainya. Mengapa begitu ?? jika dianggap salah kenapa kita menjudge mau benar sendiri..bukankah bisa di berikan bukti atau alasan yang logis??


Kesimpulan saya. Ada suatu perasaan yang terpendam dalam hati saudara2 sebangsa tapi beda agama. Perasaan tertekan, kebencian mendalam, marah, yang bisa meledak kapan saja. Sehingga begitu ada kesempatan untuk menumpahkannya seperti dalam diskusi, langsung dikeluarkan uneg2 tersebut. Hal ini bisa di maklumi.

Tetapi jika uneg2 tersebut dikeluarkan seperti cara Tibo CS, tentunya tidak lagi mencerminkan suatu agama yang mengajarkan cinta kasih. Sudah itu di bela habis-habisan lagi. Tidak kah HAL TERSEBUT DAPAT DILIHAT DAN DIPAHAMI dengan mudah..

Akhir kata saya hanya menyimpulkan sudah matinya Naluri kita sbg manusia, Mata kita buta, akal kita buntu, tak lebih dari binatang. RIP

 
At 6:10 AM , Anonymous Anonymous said...

hey, grow up guys!
gak usah saling komentar, koreksi diri masing2. semua agama bener menurut vesinya. jd, gak ada yang perlu dimasalahin. asal jaga mulut dan hati masing2..

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home