Office Boy VS Anggota DPR
Pagi ini,saya sempat berbincang dengan office boy yang bekerja di kantor dimana saya bekerja, terutama tentang grusa grusu penerbitan majalah PLAYBOY yang dapet klaim kepagian.
Lalu, saya meminta pendapatnya setelah saya sodorkan majalah FHM. Hmmm, opini sederhana dari mulut office boy yang notabene bukan lulusan kuliahan apalagi mengenyam pendidikan luar negeri..."wah, kalo ini sih belum apa-apanya sama LIPSTIK", ujarnya singkat. Tak berapa lama dia menunjukkan artikel tentang RICH MILLION DOLLAR BABY,..."nah, ini mendidik....." lalu beranjak ke beberapa artikel lainnya..."wah, mainannya bagus-bagus..."
Saya tersenyum mendengarnya. Jadi berpikir di benak saya, kalau dari segi akademis, bisa jadi anggota DPR yang duduk di senayan itu tidak diragukan lagi, tapi kalau dari segi intelektualitasnya.....mungkin sebaiknya Anda berpikir sejenak:)
Indonesia memang suka tidak berkaca. Coba Anda perhatikan juga media-media lokal yang memasang iklan kecik bisnis esek-esek. Mulai dari penyedia gigolo, alat pemacu vitalitas sampai pemijat spesialis mahasiswa ( mengutip kata ibu saya pagi ini.red )
Kalau memang ingin membuat UU PORNOGRAFI dan PORNOAKSI, pastikan porsi nya memang benar dan adil untuk semua agama. Yang terpenting, buatlah peraturan yang konsisten.Karena yang selama ini terjadi, peraturan dibuat untuk dilanggar :)
3 Comments:
This comment has been removed by a blog administrator.
apa karena playboy ngetop banget ya, makanya ulama pada sok tau and langsung ngecap.
wahhhh,itu bener banget.....cuman kadang mereka suka sotoy...belum tahu isinya, belum liat bentuknya, udah keburu under estimate...:), tapi kalau masalah perzinahan, selingkuh dengan suami atau istri orang dibela habis-habisan:), perceraian artis di infotainment diamini dengan alasan ketidakcocokan.....
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home