Thursday, September 22, 2005

That's What I Love Ray !

Punya fisik sempurna,sehat dan tidak kekurangan satu apapun,adalah doa yang dibisikkan saat seorang anak lahir ke dunia. Takaran yang biasa dipakai masyarakat menamai manusia tanpa embel-embel amit-amit jabang bayi di belakangnya. Tapi, hal ini sepertinya tidak berlaku untuk musisi sepanjang jaman, Ray Charles.

Musisi yang sempat melahirkan beberapa judul lagu seperti Georgia on my Mind, Unchain my Heart dan I Got a Woman meninggal Juni tahun lalu di usianya ke 74. Yang membuatku berdecak kagum terhadap profilnya, karena Ray Charles tidak punya sepasang bola mata sempurna seperti kebanyakan dari kita. Ia buta sejak usia 7 tahun karena penyakit glaukoma. Namun, ketidaksempurnaan inilah yang membuatnya menjadi seorang musisi besar yang pantas kiranya kuberi standing applause

Seorang yang dilahirkan dengan talenta luar biasa,Ray tumbuh sebagai pribadi yang kuat. Setelah mengenyam sekolah di sekolah khusus orang buta, ia kemudian memutuskan menjadi musisi.

Ray Charles memainkan musiknya dengan kedua mata yang buta. Ia bahkan menggunakan braille keyboard yang biasa digunakan oleh orang buta. Album yang didedikasikan untuknya, Genius Love Company ( 2005 ) bahkan mendapatkan predikat Album Of The Year di ajang Grammy Award.

He's an amazing musician,with the briliant brain even he's blind. Kebutaan hanyalah ada manakala kita tidak sanggup berdiri di atas kekurangan kita:)

1 Comments:

At 7:10 AM , Anonymous Anonymous said...

Gue gak pernah tau siapa Ray Charles sampe gue nonton filmnya. Yup, he's a great musician. Filmnya top abis, pantas dikoleksi. Jamie Fox pantes banget dapat Piala Oscar. Aktingnya bikin gue geleng-geleng kepala, hehehe...

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home