Jakarta Undercover : Menjual Luna Maya?
Setelah beberapa lama tidak menyaksikan film Indonesia, mungkin ini film Indonesia pertama yang saya tonton sejak 1 tahun terakhir ( Last:Ekspedisi Madewa ). Sebenernya,ngga sengaja juga,cuma kebetulan seorang teman dari Jakarta yang sedang berlibur ke Jogja,pingin ngrasain nonton 21-nya Jogja ( emang apa specialnya yah:p ). Jadilah kita berangkat. Awalnya pingin nonton 300 tapi tiket abis, so yang ada Jakarta Undercover untuk jam 9 malam, finally we choose it!
Dari awal beli tiket udah sempet ngobrol dan agak memprediksikan juga,kalo nantinya film ini pasti akan seperti film-film Indonesia dengan alur cerita yang mudah tertebak dan pastinya cenderung kurang dinamis. Tapi berhubung teman saya itu cowok,makanya demen-demen aja kayanya ngorbanin 30 ribu buat melihat Luna Maya yang berani buka bajunya di film garapan Joko Anwar ini.
Benar saja di awal cerita teman saya masih sempat cekikikan matanya berbinar-binar ngeliat Luna Maya beradegan striptease...tapi begitu ada scene Luna Maya masuk dalam ruangan dengan dominasi interior berwarna merah langsung keinget dehh sama salah scenenya film CLOSER ( Natalie Portman ). Pengambilan gambar dan movingnya nyaris sama banget.
Trus,satu lagi yang bikin berisik dari film ini adalah penggunaan kata F**k (a.k.a FUCK ) yang menurut saya terlalu berlebihan, sehingga justru menimbulkan kesan mengganggu pendengaran.
Kalo dari sisi moral messagenya sebenarnya cukup lumayan sih. Gambaran perjuangan seorang wanita yang punya keteguhan diri untuk mempertahankan kelanjutan hidup anaknya.
Well,tapi untuk sebuah keberanian menantang kontroversi,bolehlah. Mengingat film ini sendiri juga garapan rumah produksi Velvet Film pimpinan Erwin Arnada yang notabene beberapa waktu lalu berhadapan dengan polisi moral di Indonesia. Langkah jitu, untuk tetap mempertahankan idealisme di tengah derasnya kontroversi. Salutteeee!!!
thanks to : Agung....(kl balik ke jogja traktirannya ditunggu loh:p )
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home