Tuesday, April 10, 2007

With My Beib

udah hampir sebulanan ini hari-hariku jadi berwarna. Setelah melewati sekitar 6 bulan kelabu...akhirnya aku bisa percaya kalo badai itu pasti berlalu. Akhirnya aku juga bisa meyakini kalo fajar pagi selalu akan muncul usai gelap malam yang panjang.

aku sedang tidak berbicara tentang status, aku juga tidak sedang berbicara mana hitam,mana putih dan mana abu-abu. Aku juga tidak sedang berbicara tentang apa kata orang...tapi aku hanya sedang menikmati...dengan apa yang kusebut disayangi.....

akhirnya aku bisa melepaskan semua dendam dan sakit hatiku masa laluku, setelah aku sadar...ternyata Tuhan punya rencana lain dibalik semua kekecewaan yang pernah aku jalani. Dulu aku hanya takut tidak bisa melepaskan semua rutinitas yang sama. Tuhan menukarnya dengan hal yang bahkan tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, kembalinya aku pada keluargaku, dua pekerjaan yang bisa kujalani dengan baik...and especially...seseorang yang selalu memberiku warna di setiap hariku....

sekarang aku tidak takut melihat gelap lagi...aku sekarang tidak takut untuk melihat sesuatu yang tidak pernah kuprediksikan sebelumnya...karena aku belajar banyak dari semuanya.....

segalanya indah tepat pada waktunya

miss u muchhh beib:)

Monday, April 09, 2007

Jakarta Undercover : Menjual Luna Maya?

Setelah beberapa lama tidak menyaksikan film Indonesia, mungkin ini film Indonesia pertama yang saya tonton sejak 1 tahun terakhir ( Last:Ekspedisi Madewa ). Sebenernya,ngga sengaja juga,cuma kebetulan seorang teman dari Jakarta yang sedang berlibur ke Jogja,pingin ngrasain nonton 21-nya Jogja ( emang apa specialnya yah:p ). Jadilah kita berangkat. Awalnya pingin nonton 300 tapi tiket abis, so yang ada Jakarta Undercover untuk jam 9 malam, finally we choose it!

Dari awal beli tiket udah sempet ngobrol dan agak memprediksikan juga,kalo nantinya film ini pasti akan seperti film-film Indonesia dengan alur cerita yang mudah tertebak dan pastinya cenderung kurang dinamis. Tapi berhubung teman saya itu cowok,makanya demen-demen aja kayanya ngorbanin 30 ribu buat melihat Luna Maya yang berani buka bajunya di film garapan Joko Anwar ini.

Benar saja di awal cerita teman saya masih sempat cekikikan matanya berbinar-binar ngeliat Luna Maya beradegan striptease...tapi begitu ada scene Luna Maya masuk dalam ruangan dengan dominasi interior berwarna merah langsung keinget dehh sama salah scenenya film CLOSER ( Natalie Portman ). Pengambilan gambar dan movingnya nyaris sama banget.

Trus,satu lagi yang bikin berisik dari film ini adalah penggunaan kata F**k (a.k.a FUCK ) yang menurut saya terlalu berlebihan, sehingga justru menimbulkan kesan mengganggu pendengaran.

Kalo dari sisi moral messagenya sebenarnya cukup lumayan sih. Gambaran perjuangan seorang wanita yang punya keteguhan diri untuk mempertahankan kelanjutan hidup anaknya.

Well,tapi untuk sebuah keberanian menantang kontroversi,bolehlah. Mengingat film ini sendiri juga garapan rumah produksi Velvet Film pimpinan Erwin Arnada yang notabene beberapa waktu lalu berhadapan dengan polisi moral di Indonesia. Langkah jitu, untuk tetap mempertahankan idealisme di tengah derasnya kontroversi. Salutteeee!!!

thanks to : Agung....(kl balik ke jogja traktirannya ditunggu loh:p )

Wednesday, April 04, 2007

Dewi After The Break Up!

Its a nice day...finally i found my self again. Sepertinya lama sekali aku tidak menuliskan apapun di halaman blog ini, mungkin sekitar setahun terakhir ini.

Dan setahun terakhir ini, begitu banyak kisah yang kusimpan dan jadi pelajaran berharga buatku, karena aku telah melihat sesuatu dan telah belajar sesuatu terutama segala perubahan yang mungkin tidak pernah kusangka sebelumnya.

Aku sempat sesak dengan kekerasan fisik dan mental yang kuterima saat aku menjalin hubungan dengan seseorang yang sebelumnya sempat kusebut " dewa ". Dia pernah menguatkan aku saat aku berada dalam ketidak pastian, dia pernah berada bersamaku untuk menghiasi semua hariku...tapi akhirnya dia juga yang mengakhiri segalanya, sayang harus dengan kekerasan.

Aku jadi akrab dengan apa yang tak pernah kubayangkan sebelumnya, kejadian yang aku pikir cuma ada di sinetron dan film. Aku jadi terasa akrab dengan pemukulan, caci maki dan kata-kata kasar...meskipun untuk beberapa waktu semua itu kumaafkan dan hanya kusebut sebagai sebuah proses, tepatnya kumaklumi. Tapi akhirnya, aku berani mengambil langkah untuk mengakhiri segalanya meskipun dengan cara yang sebenarnya berat kuambil.

Luka itu mungkin masih jadi trauma buatku,hingga kini,....tapi aku akan belajar untuk membangun lagi semuanya yang telah runtuh, aku akan mencoba untuk menjadikannya segalanya lebih baik.

Sekarang pelan-pelan aku bisa membangun kembali istanaku bersama orang-orang yang ternyata menyayangiku meskipun aku baru sadar setelah semua peristiwa menyakitkan ini terjadi. Dan bersama seeseorang yang menemaniku sepanjang hari lewat semua perhatian dan kasih sayangnya untuk aku...lewat semua kesederhanaan yang dia berikan untukku sampai aku bisa berdiri lagi dan menjadi kuat seperti saat ini:)

Lagu Andalan Tiap Pagi

is it a time to talk
or is it a time to wait
this is a time for one source
by killing my own believe

when love is all that i know
love is faithless
you and i
were meant to be
wanting that i believe

*
can i believe you and i
will never be apart
can still believe you and i
till time will let us live

can i believe you and i
will never be apart
can still believe you and i
till God will let us live

when love is all that i know
although the answer lays in lie
dont deny n stay with me
for all eternity
and always will be