Tuesday, January 31, 2006

Nobel Perdamaian Untuk SBY?

Penggalan judul di sebuah surat kabar lokal, SBY BAKAL TERIMA NOBEL PERDAMAIAN, sedikit menggelitik saya untuk beropini di sini. Dengar-dengar kabar, SBY dikatakan layak mendapatkan nobel perdamaian ini, terutama karena usahanya menyelesaikan konflik yang terjadi di ACEH pasca pendudukan GAM.

Tapi benarkah, ungkapan ini memang dialamatkan kepada Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono? Lepas dari sentimen politis terhadap kepemimpinan SBY, saya rasa kalau untuk kategori perdamaian, mungkin masih ada yang lebih layak menerima nobel perdamaian.

Sejauh yang saya tahu, justru SBY tidak terlalu banyak berkutat apalagi terjun langsung mengatasi konflik yang terjadi di bumi Aceh. Bukan bermaksud mengecilkan peran SBY, tapi yang saya tahu dan saya ingat justru yang lebih banyak menjadi mediator dalam perjanjian damai RI-GAM justru Martti Ahtisaari, dan agak lebih kelihatan lagi adalah Jusuf Kalla.

Jadi, buat saya mungkin terlalu pagi, kalau SBY menerima nobel perdamaian. Esensinya akan terdengar populis dan mungkin kurang berbobot:)

wait 4 the right time, MR PRESIDENT!

Sikap Bijak DPRD Bali

Hingga hari ini, saya rasa saya masih berjibaku untuk membahas seputar pro kontra majalah PLABOY.

Siang ini, lumayan bisa tersenyum setelah membaca sebuah artikel yang menyebutkan :
Sebelum menentukan sikap, DPRD Bali akan melihat terlebih dahulu isi majalah soft core tersebut.. Saya pikir, memang beginilah sebaiknya sekumpulan anggota dewan bersikap. Tidak hanya menerima segala informasi mentah-mentah tanpa mau mempelajarinya terlebih dahulu dan melihat isinya.

Mungkin, memang benar, kalau pada akhirnya nanti majalah PLAYBOY terbit dan rilis di Bali. Saya rasa, saya sangat salut dengan orang-orang Bali, yang bersikap sangat arif menanggapi hal-hal yang sekiranya terjadi di luar ketentuan adat yang berlaku. Mereka sama sekali bukan menjadi polisi moral yang wajib ditakuti banyak orang.

Tidak ada satupun didunia ini yang berhak menghakimi moral seseorang. Karena moral semata-mata adalah urusan manusia dengan Tuhannya.

Jadi, para anggota dewan cobalah bersikap bijak, jangan hanya asal membuka mulut dan mengumbar genderang permusuhan.

Thursday, January 26, 2006

PLAYBOY Waiting List

Semalam, ayah saya bercerita tentang kegokilan sebuah instansi pemerintah yang ternyata sedang menunggu kehadiran majalah maha kontroversial PLAYBOY.

Majalah ini memang belum terbit,eitssss tapi jangan salah beberapa PNS di sebuah instansi pemerintah di sebuah kota di Jawa Tengah benar-benar menunggu kehadiran majalah ini. Bukan karena bakal hadirnya majalah ini, adrenalin mereka seakan-akan menyalak, jauh sebelumnya di instansi pemerintah ini sudah kencang peredaran VCD Porno. Namun, mereka mengaku bosan melihat tingkah polah orang bule yang lama-lama bikin mual.

Saat ini, tabloid yang trafficnya sedang tinggi-tingginya adalah tabloid syur macam EXOTICA,LIPSTIK dan sejenisnya yang jelas-jelas mengumbar tubuh wanita tapi pada porsi yang tidak seharusnya.

Menurut versi sang loper koran yang tidak mungkin saya sebutkan namanya ini, pelanggan juga tidak hanya datang dari PNS saja namun juga katanya sih aparat penegak hukum beberapa diantaranya jadi langganan tetap tabloid ini. "Kalau saya datang, yang disambar pasti LIPSTIK duluan, KOMPAS lewat deh..", ujarnya seperti ditirukan ayah saya.

Tidak cukup sampai di situ saja, SPG 2 cantik yang kerap memakai rok mini juga kerap wara wiri di kantor instansi pemerintah mungkin untuk sekedar membuat mata para pegawai negeri sipil ini agak sehat dengan menyaksikan keindahan itu. Maklum, para PNS ini bukan Rhoma Irama, yang punya banyak uang dan bisa mengawini banyak wanita. Yang membedakan Rhoma dan para PNS ini hanyalah status sosial dan jumlah harta yang dimiliki, dengan uang lebih banyak, mungkin Rhoma bisa menikmati wanita dengan cara yang lebih santun, sementara bapak-bapak PNS ini hanyalah pegawai rendahan yang hanya bisa mampu menikmati keindahan tubuh wanita dengan Rp 5000,00 saja:)

Playboy WAITING LIST

Perbincangan malam ini dengan keluarga saya, sedikit membuat gejala typhus yang saya derita agak mendingan. Maklum, malam ini beliau sedikit bercerita tentang kegokilan anak buahnya yang notabene adalah PNS-PNS muda yang gairah xxx nya mungkin masih di ubun-ubun.

Bapak penjaja koran yang biasa mangkal di sekitar kantor baru-baru ini agak kewalahan menanggapi pesanan para PNS yang ternyata udah mulai waiting list mendapatkan majalah maha kontroversial bernama PLAYBOY.

Di tengah maraknya kontroversi, justru barang ini semakin dicari. Saya rasa, PNS tadi hanyalah sebagian kecil kelompok masyarakat yang sebenarnya memang teramat sangat menantikan kehadiran majalah ini.

Kalau di kota-kota besar orang-orang sibuk mempertentangkan peredaran PLAYBOY ke Indonesia, jangan salah bung, serapat-rapatnya tembok, lubang tikus itu ternyata masih ada.

Minimal, kalau majalah ini dilarang beredar di kota Jogja, ada tempat terdekat untuk mendapatkan majalah ini.

Ayah saya membaca PLAYBOY saat beliau masih mengenyam pendidikan di Belanda, tepatnya di Rotterdam. Kala itu, PLAYBOY memang dijual bebas di loper-loper koran pinggir jalan. Namun yang membedakan, majalah ini memang dipack dengan kemasan yang sangat tertutup, jadi tidak sembarang orang bisa membacanya. Kalau habbit orang Indonesia, majalah seperti itu cukup dibuka satu dan yang mengkonsumsinya sekampung. Sementara kata ayah saya lagi, jika hal ini tertangkap oleh polisi, mungkin Anda harus menyiapkan sejumlah uang untuk membayar dendanya.

Mmmm, mungkinkah sekarang polisi kita bakal punya pekerjaan baru, mengawasi tukang loper koran yang menjual PLAYBOY?????

Monday, January 23, 2006

Setelah Inul,Kini Nadine

Ribut-ribut tuduhan pornografi dan pornoaksi ternyata tidak berhenti pada kasus para penyanyi dangdut yang diklaim kerapkali beradegan syur di atas panggung. Inul Daratista, Anisa Bahar, ataupun Dewi Persik, pokonya semua rame-rame dihakimi sebagai yang nista:)

Kali ini, giliran putri Indonesia, Nadine Chandrawinata kena semprot anggota dewan yang terhormat. Perannya di film Realita Cinta dan Rock And Roll mendapatkan sorotan terutama karena adegan french kiss dan merokok yang ditampilkannya pada film tersebut dianggap tidak pantas dilakukan oleh seorang putri Indonesia.

Lagi-lagi,si anggota dewan tadi hanya membaca dari berbagai media referensi tanpa menyaksikan keseluruhan filmnya tersebut. Bahkan mungkin, menelaah pesan moral yang disampaikan oleh film tersebut, anggota dewan tadi juga terlalu pagi menilai seseorang hanya dari berita yang masuk ke telinganya saja.

Lebih tidak adilnya lagi, Nadine berperan di film tersebut jauh sebelum dirinya terpilih sebagai Putri Indonesia, seharusnya Yayasan Putri Indonesia, tahu donk, kalau calon Putri Indonesia ini terlibat syuting film dengan adegan tersebut.

Sebaiknya, kalau permasalahan french kiss ini hanya dibatasi pada artis Indonesia saja, sementara film-film hollywood lain yang mengeksplorasi adegan ciuman tetap beredar, sama saja peraturan yang dibuat DPR itu mandul, karena toh sebenarnya perkaranya bukan siapa yang melakukan tapi apa yang dilakukan.

Sebaiknya jangan terlalu pagi menyalahkan film yang dalam hal ini merupakan hasil karya seni. Apalagi sebagai anggota DPR, seharusnya bisa membuat sebuah formula hukum yang adil terutama menghadapi masalah-masalah ciuman yang mungkin masih terlalu dianggap prematur

Bitchy Policy

Membaca Surat Kabar RADAR JOGJA hari ini membuat saya heran, pemkot Jogja akan melarang PEREDARAN MAJALAH PLAYBOY di kota Jogja. Bahkan kalau perlu, mereka akan mengerahkan aparat untuk turut mendukung sterilisasi Jogja dari masuknya majalah PLAYBOY.

Wah, pemerintah kita memang BITCHY sekali. Aturan sebelumnya tidak juga konsisten dilaksanakan, sudah terburu-buru membuat aturan baru, atas nama moralitas ( yakin loe??? ). Kemungkinan yang terjadi justru sebaliknya, kalau majalah ini beredar, lalu pembelinya didenda dan majalah disita...siapa juga yang akhirnya nanti membaca??? ( silahkan anda jawab sendiri )

Coba ingat2 lagi aturan yang Anda buat bapak2 anggota dewan yang terhormat :

1. Penggunaan sabuk pengaman...buktinya sampai sekarang, gwe nggak make sabuk pengaman juga kagak pernah ketilang.
2. HAKI, persewaan VCD toh masih laris manis tuh, memasang VCD bahkan DVD bajakan. Bukan hanya itu saja, mereka juga punya stok porno:)
3. Salon plus-plus, nah ini nih tempat nongkrong pejabat2 hidung belang, yang sok suci pake ngelarang-ngelarang masuknya majalah PLAYBOY.
4. Iklan kecik di media lokal, penjaja bisnis seks...sampe sekarang bahkan bisa dibaca minimal oleh anak yang sudah bisa membaca ( berarti anak usia SD pun bisa ).
parahnya,tabloid ini bahkan sudah dipasang di koran dinding.
5. Aktivitas di tempat hiburan malam,sexy dancer, belum lagi panggung-panggung dangdut seronok.
6. Iklan VIAGRA, OBAT PEMBESAR PAYUDARA, PENINGKAT GAIRAH SEKS sampai klenik bahkan beredar bebas di media-media dan surat kabar.
7. Perda Kos-kosan, wah ini kocak lagi, temen2 gwe juga masih banyak yang bisa tidur, atau tutupan pintu sama pacarnya di kos2an.

Kita tunggu saja, pembuktian para orang suci yang duduk di anggota DEWAN. Bukan suatu masalah besar, apakah majalah ini beredar atau tidak beredar di kota Jogja.1000 jalan ke Roma:)....Kita tunggu saja,apakah pembuat aturan benar-benar konsisten dengan aturan yang dibuat,atau hanya membuat aturan populer yang hanya mengikuti trend saja. Coba donk, berantas peredaran tabloid porno sampai ke akar2nya, hingga hari sabtu kemarinpun,saya masih bisa mendapatkan tabloid itu:)

Sunday, January 22, 2006

Pendemo Yang Latah

Para pendemo yang mengatasnamakan mereka Persaudaraan Muslimah Jawa Tengah ini,nampaknya memang sedikit latah, membuat tulisan dukungan mereka terhadap pembredelan MAJALAH PLAYBOY.

Di salah satu poster yang mereka pampang ( sumber : berita detikcom ), mereka menuliskan NO PLAYBOY, NO CRY. Mungkin selama ini mereka mengira NO WOMAN NO CRY ( yang sepertinya dijiplak hanya kemudian mengganti kata WOMAN dengan PLAYBOY ) berarti TIDAK ADA PLAYBOY,TIDAK ADA TANGISAN, mungkin banyak yang tidak pernah menyangka kalau NO WOMAN NO CRY ini berasal dari bahasa Jamaica yang berarti WANITA, JANGAN MENANGIS! secara implisit sebenarnya justru lagu ini merupakan dukungan sepenuhnya terhadap kaum wanita. Maka secara logis, NO PLAYBOY NO CRY ini kalau secara linguistik Jamaica berarti PLAYBOY, JANGAN MENANGIS

Pengetahuan ini saya dapatkan ketika saya mengikuti training radio MTV bersama VIVI.Radio yang juga berada di bawah bendera MRA GROUP yang juga menerbitkan majalah FHM,COSMOPOLITAN,HARPERS BAZAAR dan lain-lain.

Mungkin, hal semacam inilah sebenarnya yang harus diberi edukasi untuk tidak sekedar mencomot sebuah judul yang sebenarnya mereka sendiri tidak memahami arti lagu tersebut. Mereka keburu tergiur dengan istilah NO WOMAN NO CRY, karena selama ini asumsi orang bahwa NO WOMAN NO CRY berarti TANPA WANITA TIDAK ADA TANGISAN.

Bisa jadi inilah yang mencerminkan penghujatan terhadap majalah PLAYBOY, belum juga tahu isinya, sudah terburu-buru mengambil kesimpulan. Sama halnya, ketika hanya mendengar setengah-setengah lagu ini, membaca judulnya tapi tidak mengetahui isinya, sudah terburu-buru mengambil kesimpulan.

MAKANYA, BACA DULU BARU AMBIL KESIMPULAN:D

URL :
http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/23/time/113227/idnews/524185/idkanal/10

MALIQ n D ESSENTIALS....so happening!

Malam ini akhirnya saya bisa refreshing. Di tengah tuduhan terhadap blog saya yang katanya terlalu mengangkat masalah SARA, malam ini saya memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama beberapa orang teman, menyaksikan konser maliq di Bogey's teras Hotel Hyatt Yogyakarta.

Well,it's happening concert. Mungkin, di tempat inilah saya benar-benar menemukan arti yang sesungguhnya tentang perdamaian, tanpa harus menggembar gemborkan tentang perbedaan agama, suku, ras dan adat istiadat. Semua orang bisa saling menghargai satu sama lain.

Malam itu, Maliq tampil cukup prima. Apalagi dandanan Angga yang Jamiriquai abis bikin mata saya betah menyaksikan setiap gerak tubuhnya yang sangat dinamis. Wew....pertunjukkan makin panas, manakala grup ini menyanyikan lagi NOVEMBER-nya Jamiruquai,wowwwwwwwwwwwwwwwwwwww,....semua penonton yang memadati Bogey's teras seakan-akan mengamini, kalau malam ini penampilan mereka memang sangat membius.

Atmosfer pertunjukkan musik ini memang khusus orang-orang yang tidak mengamini UU PORNOGRAFI. Sebagian besar pengunjung memang mengenakan baju yang simpel, beberapa diantaranya memakai tank top, dan yukensi...( mungkin di bulan-bulan mendatang, kalau Bang Rhoma mengusulkan pakaian backless dilarang dan masuk dalam daftar denda dan hukuman , saya hanya akan menyaksikan pertunjukkan musik yang sangat membosankan )

Secara keseluruhan, konser Maliq kali ini merupakan ramuan yang sangat pas,apalagi gerakan panggung mereka yang atraktif membuat penonton tidak bosan dan teramat sangat menikmati pertunjukkan yang berlangsung sekitar satu setengah jam itu.

Pukul 00.00, konser usai, seperti biasanya penonton berhambur dengan teratur, tidak ada keributan hanya karena masalah pakaian seksi, tidak ada keributan karena beberapa diantara pengunjung berangkulan mesra dengan pasangannya, yah....tapi sayang, nampaknya suasana ini mungkin hanya bisa saya rasakan untuk beberapa menit saja:)

Saturday, January 21, 2006

Membaca EXOTICA

Saya hanya tertawa...ketika membaca EXOTICA, buat yang ribut-ribut masalah pornografi...coba dulu deh,bedain EXOTICA dan FHM....liat juga siapa people behind the magazine...sebaiknya Anda coba mengingatkan saudara seiman dulu...baru membuat agenda luar biasa untuk menentang masuknya peredaran majalah ini:)

VOTE FOR PLAYBOY!!!!!

Friday, January 20, 2006

Ada D*** S***** di Tabloid Syur

Pro Kontra masuknya PLAYBOY sedikit membuat saya terusik. Akhirnya,dengan bantuan seorang teman,saya berusaha mendapatkan tandingan PLAYBOY yang katanya jauh lebih parah.Akhirnya,saya memang benar-benar mendapatkannya, tentu saja dengan perjuangan yang agak melelahkan juga.

Tabloid syur ini sekarang memang sudah tidak lagi dijual di pinggiran ( setau saya di Jogja ), peredarannya mulai dibatasi dan hanya bisa didapatkan di gang-gang tikus di kota ini. Jika saya membelinya,bukan apa-apa, saya hanya ingin mengkomparasikan, antara majalah kelas FHM (krn PLAYBOY belum terbit,maka saya menggunakan FHM sebagai samplenya ) dan dengan sebuah tabloid syur bernama E****A.

Dari covernya saja, sudah terbaca dengan jelas :

GELIAT GADIS BLUE JEANSA
Siang Jual Celana
Malam Jual "Isinya"

Lalu disamping kanan ada sebuah tulisan LAS VEGAS TAXI CAMS, SOPIR TAXI PENCURI BOKEP AMATIR. Yah...bagaimana? sungguh berbeda bukan dengan FHM yang masih sangat sopan? Tabloid inipun tidak menyelipkan editor's note seperti yang dilakukan oleh FHM, nah di tabloid itu juga tersusun pemimpin redaksi berinisial FR,bahkan alamat perusahaan penerbit ( lah...kok bukan beliau saja sih yang dikejar-kejar...jelas-jelas alamat penerbitnya ada ). Tabloid ini rupanya juga memiliki side job yaitu menjual majalah yang iklannya sudah porno itu seharga Rp 123.000,00 ( hmmm...)
Di sisi atas terdapat wanita yang hanya menggunakan BRA, lalu dibaluri busa sabun, dan tabloid inipun tak ketinggalan menggunakan perangkat mobile untuk melanggengkan dan memudahkan pelanggan dengan membuat 4 nomor sms E** 3499, KENCAN BINTANG ( fyuff ...)

Masih penasaran dengan isi tabloid syur ini?????? tungguin kelanjutannya yah....

Foto yang dipajang pun jelas-jelas tidak ada sisi etikanya sama sekali, model menggunakan baju yang hanya menutup puting susunya saja. Lalu ada reportase tentang SPG sebuah butik yang ternyata punya side job sebagai cewek panggilan. Judul artikel yang disajikanpun bernada sangat pornois...SELINGKUH DENGAN SUAMI TANTE. Lalu dibawahnya ada iklan NIKMAT BERCINTA, CLUB PLAYGIRL, dan PINGKAN mmmmmm shhhhh ( saya dan beberepa temen terbahak-bahak melihat iklannya )

Nah,ini dia yang bikin saya kaget bukan kepalang, aktris yang pernah berperan di sebuah film dan merupakan salah satu bintang sabun terkenal, nongol di tabloid syur ini (tweweewewnnggg ). Di halaman selanjutnya, ada foto kue tart dengan ornamen erotis, maaf * mungkin mempertontonkan tubuh wanita *

Office Boy VS Anggota DPR

Pagi ini,saya sempat berbincang dengan office boy yang bekerja di kantor dimana saya bekerja, terutama tentang grusa grusu penerbitan majalah PLAYBOY yang dapet klaim kepagian.

Lalu, saya meminta pendapatnya setelah saya sodorkan majalah FHM. Hmmm, opini sederhana dari mulut office boy yang notabene bukan lulusan kuliahan apalagi mengenyam pendidikan luar negeri..."wah, kalo ini sih belum apa-apanya sama LIPSTIK", ujarnya singkat. Tak berapa lama dia menunjukkan artikel tentang RICH MILLION DOLLAR BABY,..."nah, ini mendidik....." lalu beranjak ke beberapa artikel lainnya..."wah, mainannya bagus-bagus..."

Saya tersenyum mendengarnya. Jadi berpikir di benak saya, kalau dari segi akademis, bisa jadi anggota DPR yang duduk di senayan itu tidak diragukan lagi, tapi kalau dari segi intelektualitasnya.....mungkin sebaiknya Anda berpikir sejenak:)

Indonesia memang suka tidak berkaca. Coba Anda perhatikan juga media-media lokal yang memasang iklan kecik bisnis esek-esek. Mulai dari penyedia gigolo, alat pemacu vitalitas sampai pemijat spesialis mahasiswa ( mengutip kata ibu saya pagi ini.red )
Kalau memang ingin membuat UU PORNOGRAFI dan PORNOAKSI, pastikan porsi nya memang benar dan adil untuk semua agama. Yang terpenting, buatlah peraturan yang konsisten.Karena yang selama ini terjadi, peraturan dibuat untuk dilanggar :)

Membedah Majalah FHM

Malam ini, sepulang kerja, saya masih penasaran dengan kericuhan PLAYBOY,iseng-iseng bongkar rak majalah.Salah satu majalah yang diklaim sejenis PLAYBOY adalah FHM. Kebetulan beberapa FHM saya yang lain sedang beredar, jadi iseng-iseng, saya mereview FHM INDONESIA EDISI ANGGUN C SASMI :

Cover Content :
30 Greatest automobiles : Mobil2 terbaik sejagat raya versi FHM…Pure Speed
SEXY DUET RATU : EXCLUSIFE
Rich Babies : Punya Anak???Siapa Takut! Siapkan dia jadi milyader
GET BETTER WOMEN : Know what women think,how to dress to impress
Melanie Putria : Eks Putri Indonesia Siap Bergoyang di Panggung
ANGGUN C SASMI : Superstar Indonesia ! Hanya Untuk Anda

Dari covernya saja sudah cukup mencerminkan, majalah ini punya tingkat intelektualitas tinggi. Setidaknya untuk RICH BABIES, nampaknya merupakan ide cemerlang untuk mengajari anak Anda menjadi seorang milyader. Lalu sekarang, kita akan mulai membuka halamannya satu persatu, tapi sebelumnya, saya ingin menggambarkan bahwa foto anggun sensual, tapi tidak murahan, dengan busana berbahan lace sedikit menerawang, anggun justru tampil anggun, dan menunjukkan lekuk tubuhnya yang terlihat sangat terlatih. Saya sempat meminta opini ayah saya dan menanyakan, apakah gambar ini sexy, atau merangsang ? Lalu ayah saya menjawab, “Walah kebangetan kalo begini dibilang sexy dan merangsang”. Ibu saya yang seorang wanita pun bisa menjawab hal senada.

Mengawali perjalanan, sebuah tradisi majalah yang memang high class adalah mencantumkan editor’s letter, alias outline tema yang hendak disampaikan majalah pada suatu bulan tertentu. Biasanya yang menuliskan adalah pemred. Dan disamping editor’s letter, ada susunan lengkap redaksi, lengkap dengan penerbitan, alamat, fax, pencetak, dan semua crew plus larangan untuk mengcopy isi majalah tanpa seijin penerbit. Dari sini sebenarnya kita bisa menilai, kalau majalah ini punya attitude baik, setidaknya dia permisi pada pembaca. Hal ini sangat berbeda ketika Anda membeli tabloid murahan yang jelas-jelas hanya ingin pamer kemontokan dada wanita. Tabloid murahan biasanya tidak pernah mencantumkan editor’s letter.
Penggunaan kalimat serta point of view sebuah cerita pun terlihat sangat berbeda. Tabloid murahan, jelas-jelas membangun fantasi seseorang seakan-akan dia sedang mengalami kejadian tersebut, misalnya :

setelah berciuman,pria itu kemudian meremas buah dadanya, anita seperti tak sadarkan diri, bukan menghindar, anita justru sontak membuka satu persatu kancing bajunya….nah, cerita ini tidak akan pernah ada di majalah sekelas FHM atau Playboy, kalaupun ada cerita yang sedikit sensual, mereka pasti akan mengambil dari sudut pandang yang berbeda ( baca: gokil ). Misalnya pengalaman ke-gap sedang bermesraan di mobil oleh tantrib, atau berciuman bibir dengan calon mertua. Saya rasa ketika cerita-cerita gokil yang kita baca ini tidak ubahnya humor saru yang nyata-nyata hanya sekedar bahan tertawaan dan membuat seseorang terbahak-bahak membacanya, bukan seperti yang terjadi dengan versi tabloid emperan. Jangankan memasang editor’s letter, tabloid emperan pun enggan memasang alamat redaksi, pemred nya siapa juga kita tidak pernah tahu. Beda hal dengan FHM dan Playboy Indonesia, Richard Sambera dan Erwin Arnada saya rasa bukan orang asing di dunia hiburan dan olahraga. Richard Sambera atlet perenang yang sukses,sementara Erwin Arnada dia adalah orang kreatif yang banyak berjasa pada dunia hiburan Indonesia. Mereka berdua bukan orang asbun yang tidak punya lingkungan pergaulan dan latar belakang pendidikan yang bagus, serta tingkat intelektualitas tinggi. Jadi bisa dipastikan, jurnalisme dan tulisan yang dimuatpun tidak akan bercita rasa sampah. They’re great guys…and very Inspiring. Tak usah pasang badan, toh banyak artis yang akan mengamini kalau mereka berdua adalah orang hebat. ( buat mereka, menjadi orang hebat tidak perlu mencari massa, ilmu dan kepandaian mereka akan membuat orang lebih respek ).

Kita awali perjalanan mulai di rubric reporter.Rubrik ini memasang berbagai foto keunikan dunia, seperti mobil rumput, famous quack yang berkisah tentang boneka-boneka, cerita tentang kereta luncur pribadi, Recycle mainan unik, serta bentuk dasi yang bisa memasang kotak minuman. Sekarang coba bandingkan dengan Koran nakal yang hanya memasang cerita gadis panggilan, ukuran buah dada, pengalaman saru atau HOT LINE PARTY….dengan tulisan RESAH????MS.DIANA SIAP MELAYANI HASRAT ANDA…., mungkin boleh ditanyakan pada wanita-wanita di Hot Line party ini, yang saya yakin sampai saat ini bisnis semacam inipun belum mati.

Yang lebih menarik lagi, reportase kali ini juga mengetengahkan perjalanan ketika seseorang sudah mati. Menit demi menit perubahan hingga satu tahun. Menarik bukan???ini jelas sangat pintar dan menambah pengetahuan. Lain hal dengan tabloid ecek-ecek, yang dikeluhkan hanya masalah memuaskan pasangan, payudara kecil atau penis selebar daun kelor…:D

FHM juga punya kolom Burning Questions, yang mengungkap fakta-fakta yang sangat jarang disentuh manusia. Sepert misteri kematian pesulap Harry Houdini dan manakah yang tumbuh lebih cepat, rambut atau kuku? Tidak ketinggalan pula review gadget yang menyajikan barang-barang gadget masa kini. Tabloid ecek-ecek pasti akan lebih suka menyajikan gambar-gambar Viagra atau pembesar payudara???? Tak kalah menariknya reportase tentang kisah superhero yang diabadikan dalam mainan. Artikel yang boyish banget.

Di rubric How To mengambil tema, Memutuskan pacar untuk wanita lain, tanpa menyadarinya. Lalu Girlfriedn of The Month, Linda Rachman, yang mengagumi tubuhnya ketika telanjang karena dia merasa tubuhnya sangat indah. Wanita ini memang benar-benar indah, jadi sepertinya tidak berlebihan ketika dia mengatakan hal ini. Lalu di rubric Bar Room Jokes, rubric ini memang konyol mungkin kalau anda sulit membayangkan, coba dengarkan saja kalau orang tua Anda guyon saru, atau kunjungi situs humor saru atau bayangkan saja anda bercakap-cakap dengan teman dengan topic nakal. Tapi tulisan di bar room jokes ini sama sekali tidak akan membuat adrenalin anda naik…justru yang ada Anda akan heran dan tertawa-tawa ( tentu saja kalau Anda bukan seorang Hyperseks ). Lalu student of the month yang menampilkan wanita cantik, dinamis dan berprestasi. Lalu rubric TES JANTAN, dipenuhi dengan pertanyaan gokil yang tidak jauh beda dengan sebuah rubric di alm.MTV TRAX magazine, dua orang selebritis dengan pertanyaan sama dan jawaban yang berbeda. Kali ini giliran Thomas Nawilis dan Riri Riza. Di rubric ladies confessions, wanita-wanita gokil ini akan menceritakan pengalaman memalukan, lagi-lagi tidak untuk membuat adrenalin naik, tapi mungkin Anda akan menyadari, betapa bodohnya wanita-wanita itu.
SEX CONFIDENTAL, jangan membayangkan rubric ini seperti perbincangan pornoaksi, Anda salah besar! Rubrik ini berusaha mengangkat tema seks yang sangat arif, kali ini tentang perasaan pengalamn pertama. Saya yakin, pertanyaan ini sangat umum dalam dunia pergaulan.Lalu di rubric Quote Note ada pengakuan Garin Nugroho melihat sensualitas seorang wanita terutama dalam film karyanya. Saya terkesan dengan salah satu statementnya,…

Sensualitas itu adalah drama terbesar manusia, sementara pembeda antara pornografi dan sensualitas sangat lain. Pornografi itu lebih pada nominal dan fisik samata, sementara sensualitas lebih pada factor intrinsiknya seperti surprise, suspense serta ketrampilan mengelola estetikanya Dia juga sempat menyoroti kehadiran UU Gereja yang akhirnya memasung dunia hiburan masa itu, akibatnya tidak ada hiburan karena seseorang harus berbuat baik. Padahal siapa sih yang tidak butuh hiburan? Mmm, atau negara ini memang sedang menunggu waktu untuk yang satu ini.

Lalu pada rubrik Reviews Film, sama sekali tidak satupun film bokep yang dipajang untuk direview. Lalu Q & A Film yang mengupas tentang Monica Belucci, Review DVD yang tak satupun film bokep, lalu review album, mini interview dengan Seal, Review Games, Review Books, Wawancara Ekslusif Anggun C. Sasmi, yang menceritakan kehidupannya sebagai seorang penyanyi Indonesia yang tinggal di Prancis, perjuangan dan lagu kebanggannya, lalu tentang TOYS , dan rubric yang sangat memikat hati saya

SIAPKAN ANAK JADI MILYADER : tips merencanakan beberapa model bayi seperti yang Anda inginkan, seperti BAYI CANTIK, BAYI OLAHRAGAWAN, BAYI BISNIS, dan terakhir ada sedikit opini dari seorang Daniel Radclife yang sukses bukan dari bangku sekolah. Lalu interview dengan RATU, kala itu Maya masih bersanding dengan Pingkan. Beberapa halaman kebelakang, ada foto-foto mobil superhebat lengkap dengan foto SPGnya, seksi tapi ingat tidak murahan. Seperti layaknya Anda mendatangi sebuah pameran mobil berkelas. Lalu artikel ngga penting,

10 HAL YANG MEMBUAT KITA JADI GILA, salah satunya menyorit presiden BUSH yang dianggap sebagai primate yang membahayakan manusia karena hobinya memegang kendali atas sejumlah senjata nuklir.
Ke halaman socialista, kita akan menemui profil Romy Rafael, atau Hang Outs community, yang berisi tentang kegiatan nongkrong anak muda, dan liputan SINGGLE EXECUTIVE CLUB ( saya jadi membayangkan kalau acara ini bisa dibuat di salah satu kafe di Jogja….wow!!! ) Lalu review produk, Visiting Chicks ala Abdul R. Rasyid ( presenter METRO TV ). Lalu ada Fashion Grooming, yang mengemas produk-produk perawatan wajah bagi kaum pria, lalu rubric fashion yang memang sangat fashionable, lalu ada rubric fashion stokist ( tempat penjualan sepatu, baju dan butik berkelas ), review mobil CHEVROLET, dan yang terakhir true stories gokil ….
Hmmm,….dengan sedikit ringkasan ini Anda seharusnya bisa menafsirkan sendiri, jangan hanya menuduh kulit luarnya saja hanya karena Anda termakan tekanan dan sudut pandang tidak sehat. Pelajari dulu isinya, jangan buru-buru menilai. Secara pribadi, saya salut dengan majalah ini, saya memutuskan untuk berlangganan bukan karena saya mengamini pelecehan terhadap wanita, tapi saya merasa menjadi orang yang lebih kreatif ketika saya membaca pengetahuan dan topic-topik smart di majalah ini. Jujur, majalah ini bukan majalah standar, gokil dan sangat lain. Selama ini majalah-majalah smart buat sebagian orang hanya berlaku pada majalah-majalah berumur terutama yang berkisah tentang pemerintahan yang sudah bubrah. Tapi, cobalah bangun bung…..sebuah genre jurnalistik baru telah lahir. This magazine highly recommended terutama buat yang berprofesi sebagai penyiar, ataupun lelaki yang pingin belajar menjadi eksekutif muda yang intelek, info-info gokil nan smart ini bisa membuat Anda punya good taste dan ngga katro. Jangan setiap hari hanya berbicara tentang tips ini itu…hey something different out there.

Sayapun tidak malu manakala majalah ini selalu datang ke rumah setiap bulannya. Orang tua sayapun mengamini kalau majalah ini bukan majalah porno. Justru ibu saya memuji kemolekan tubuh dan terutama hasil foto para fotografer majalah ini.
Nah, sekarang cobalah Anda resapi lagi dan pelajari….FHM tidak seliar yang Anda bayangkan. Dan sayapun optimis, di tangan seorang Erwin Arnada majalah ini tidak akan murahan. Ingat kata Garin Nugroho, cobalah bijak memandang sensualitas dan pornografi…jangan hanya mendengar kata Bang Rhoma.

Ada baiknya Anda mulai membaca majalah-majalah non mainstream seperti SOAP MAGAZINE ataupun a+ , cobalah melihat dunia dari sisi keunikan yang lain, banyak hal sederhana yang sebenarnya punya muatan moralitas yang mungkin belum pernah Anda bayangkan sebelumnya.
Jika mungkin Anda menanyakan prosentase pornografi ( kalau yang anda bilang porno=seks=seksi=sensual=jorok ) dengan isi keseluruhan majalah non pornografi adalah :
Dari keseluruhan 130 halaman, hanya 5 halaman yang sedikit nakal versi Indonesia, jadi silahkan Anda buat perhitungan sendiri.

PEDULI PORNOGRAFI

Kalau anda seorang yang peduli terhadap masalah ini, mungkin bisa mengirimkan sebuah formula UU PORNOGRAFI yang bijaksana termasuk dalam hal ini distribusi majalah franchise, dan sebagainya...yang diklaim dan dianggap sebagai pornografi, termasuk pengaturan pusat hiburan malam, hotel penyedia wanita panggilan, salon plus-plus....

mungkin dari sekedar coretan tangan kita....anggota dewan terhormat....tidak asal membuat peratura yang didasarkan pada kepentingan sekelompok orang saja

so ..... send ur opinion at

pedulipornografi@yahoo.co.id

Direktori Berita PLAYBOY INDONESIA

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/20/time/171122/idnews/523099/idkanal/10

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/20/time/163208/idnews/523047/idkanal/10

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/20/time/155814/idnews/523018/idkanal/10

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/20/time/143507/idnews/522958/idkanal/10


http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/20/time/140118/idnews/522937/idkanal/10

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/20/time/123350/idnews/522849/idkanal/10

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/20/time/095404/idnews/522697/idkanal/10

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/19/time/145018/idnews/522206/idkanal/10

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/19/time/110349/idnews/522003/idkanal/10

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/19/time/103140/idnews/521966/idkanal/10

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/19/time/094121/idnews/521935/idkanal/10

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/19/time/103553/idnews/521968/idkanal/10

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/18/time/151542/idnews/521322/idkanal/10

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/18/time/150216/idnews/521306/idkanal/10

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/18/time/143736/idnews/521298/idkanal/10

http://www.detikhot.com/index.php/tainment.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/12/time/130956/idnews/517214/idkanal/230

http://www.kompas.com/gayahidup/news/0601/17/101456.htm

http://www.mediaindo.co.id/kategori.asp?id=8

http://www.mediaindo.co.id/berita.asp?id=88015

http://www.mediaindo.co.id/berita.asp?id=87785

http://www.mediaindo.co.id/berita.asp?id=87759

http://www.mediaindo.co.id/berita.asp?id=87725

http://www.mediaindo.co.id/berita.asp?id=87701

http://www.antara.co.id/seenws/?id=26260

http://www.gatra.com/2006-01-19/artikel.php?id=91544

http://jkt3.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/12/time/155050/idnews/517372/idkanal/10

http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0601/16/dar2.htm

SAYA RASA BENCANA KELAPARAN DI YAKUHIMO TIDAK SEBEGITU DIRIBUTKANNYA DIBANDINGKAN MASALAH MASUKNYA PLAYBOY...
PADAHAL NYAWA MANUSIA YANG TERANCAM SEPERTINYA LEBIH URGENT DIBANDINGKAN MENDENGUNGKAN MASALAH MORALITAS YANG NOTABENE URUSAN PRIBADI...

---------------TURUT BERDUKA UNTUK PEMIKIRAN BANGSA INDONESIA--------------------
---------------------------------------------------------------------------------

Thursday, January 19, 2006

PLAYBOY VS Bencana Alam

PLAYBOY VS Kasus Bencana Alam. Saya sedikit terkekeh-kekeh membaca artikel di mediaindonesia.com

demikian petikannya :
Oleh karena itu, Pak Ud mengaku tidak setuju jika pornografi dikatakan sebagai seni, sebab apa yang disebut seni itu pada hakekatnya merupakan "tameng" untuk mengalihkan perhatian dari pornografi, kendati dengan alasan akan diperketat penyebarannya.

"Saya kira, musibah yang berkali-kali melanda bangsa ini hendaknya sudah dapat menjadi pelajaran untuk segera melakukan perbaikan diri dan bukan justru menambah kerusakan. Bencana yang melanda merupakan bukti bahwa semuanya disebabkan manusia," katanya


statement mantan politisi PPP ini sungguh menggelikan sekali. Seakan-akan yang menjadi kambing hitam atas banyaknya bencana yang terjadi,semata-mata karena masalah pornografi. Statement salah alamat, seharusnya sang politisi menegur dan memberikan kritikan keras terutama pada pelaku Illegal Logging, sang pejabat-pejabat dan orang kaya itu.

dia juga sempat mengatakan kalau peredaran majalah ini dampaknya akan lebih parah dari sekedar nonton film porno. Wah, ini lebih tidak masuk akal lagi. Jangan-jangan beliau juga penggemar film porno yah, makanya membela mati-matian dan menganggap dampak film porno tidak lebih urgent dibandingkan peredaran majalah PLAYBOY.

VCD Porno bajakan : Rp 5000.00 ( di GLODOK,dalem Kaung...dsb )
Sewa VCD Porno : Rp 2000,00
Download internet : Rp 2000/jam
Minjem temen : GRATIS
Stensilan bekas : Rp 5000.00
Ngutil punya temen : GRATIS

FHM : Rp 30.000,00
PLAYBOY : Rp 40.000,00

LIPSTIK : Rp 1.000,00 kalo bekas bisa Rp 600,00
LAMPU MERAH : Rp 1.000,00

Tolong yah,budaya orang Indonesia itu, kalau ada yang murah dan bisa gratis ngapain beli mahal-mahal. Makanya tolong dilihat lagi perbandingan harga, sebagian besar masyarakat indonesia masih berada di bawah garis kemiskinan, rasanya untuk mengeluarkan 40,000 utk satu majalah, sepertinya sangat berat. Buat makan aja udah susah.

Lagian kalo emang udah piktor sih,ngga perlu liat isi majalah ini, cewek-cewek yang pamer dada, dan paha mulus di jalanan, cukup available untuk digoda. Jadi...bagaimana bisa menghentikan pornografi hanya dengan mematikan langkah PLAYBOY?????

Masih banyak permasalahan yang lebih urgent dibandingkan hanya mengurusi majalah PLAYBOY yang bahkan belum juga terbit.

DISCLAIMER :
BLOG INI DITULIS BUKAN UNTUK MENCARI POPULARITAS, MAAF, MENJADI SEORANG KRISTIANIPUN SAYA RASA SUDAH MENUNJUKKAN SAYA TIDAK POPULER.....JADI, TAK PERLU SAKIT HATI, INI MURNI HANYA PERASAAN DAN PENGALAMAN YANG SAYA ALAMI:), BLOG INI DITULIS BUKAN UNTUK MENCARI SIMPATI....

The King of B***cy Things

Keadilan di negeri kita,tak lama lagi mungkin akan tergadaikan hanya karena permasalahan kharisma seseorang. Belum lagi, embel-embel pakar,ahli,raja atau semua terminologi yang akhirnya bermuara pada kuasa. Mungkin generasi Soeharto kedua yang muncul dalam bentuk yang lain. Manusia-manusia cacat lidah yang berkedok kuasa, serta merta menghantam orang lain dengan tujuan untuk melegalkan kekuasannya.

Beberapa orang yang ada di kepala saya pagi ini:

1.Roy Suryo
Terbukti karena dia famous sebagai pakar telematika dan kharismanya yang aduhai itu,sampai-sampai semua statement dan kata-katanya dimakan mentah-mentah oleh publik,yang notabene masih sedikit asing dengan internet,termasuk birokrat kita,yang sepertinya masih belum friendly dengan penggunaan perangkat teknologi, sehingga kata-kata

2.Rhoma Irama
Secara di Indonesia hanya ada satu raja dangdut,makanya kata-kata sang raja pasti akan diamini oleh semua anggotanya. Tapi, kadangkala sang anggota mengamininya karena takut shownya kena cekal seperti yang dialami Inul Daratista dan beberapa musisi lainnya. Sayangnya, beliau terlalu porno menanggapi segala sesuatu, goyang ngebor Inul dianggapnya sebagai aktivitas seksual, menggoyang pinggul dan memajukan perut ke depan katanya porno. Wah, jangan-jangan ini gaya posisi bercinta yang baru yah.

3.DPR
Memang tidak semua anggota DPR kita bermoral bejat,tapi sebagian diantaranya memang serigala berbulu domba. Majalah belum terbit saja sudah dapat ancaman intimidasi dan tekanan ancaman pembredelan. DPR boleh saja membela rakyat,tapi pertanyaannya rakyat yang mana dulu????Rakyat yang Rhoma Wannabe.....yang mengagung-agungkan moralitas. Bung,...moralitas itu masalah pribadi.....sama seperti kejahatan korupsi yang tidak dicaci maki...apalagi sampai dikejar-kejar dengan ancaman pembakaran. Koruptor yang menyengsarakan rakyat saja masih dilindungi, masak penerbit PLAYBOY yang jelas-jelas menyasar pada sebagian segment masyarakat kita,diancam habis-habisan.

Mengutip artikel di Gatra.com, penerbitan majalah Playboy kabarnya sudah ditanggapi FPI, dan mereka mengecam bahwa jika tetap hadir bulan Maret mendatang, maka bisa dipastikan majalah ini akan disikat habis. Ia menyarankan PLAYBOY harus berkonsultasi dengan MUI ( saja????? ). Ironis yah, bukannya di Indonesia ada 5 agama, tapi mungkin agama-agama lain memang tidak dianggap hidup, atau hanya sekedar pelengkap atas nama heterogonisasi.

Kalau boleh dibilang...merasa tersakiti, sebagai umat Kristiani jelas saya tersakiti,karena di mediapun....acara umat Kristiani hanya sebatas jika natal dan paskah, selebihnya.....

Mencantumkan petikan-petikan kitab suci meskipun hanya sebentar, sama halnya dengan acara Sentuhan Qalbu....tapi mungkin memang....kami hanyalah minoritas, dan terbukti minoritas mau tidak mau harus tunduk dengan ketetapan sang mayoritas, sehingga cukuplah memupuk keimanan sendiri.

Bagaimana pemerintah mau memupuk moralitas,manakala agama-agama lain non muslim di Indonesia sendiripun tidak mendapatkan perhatian yang layak. Pemerintah sendiripun tidak berlaku adil dengan agama-agama lain...apa itu bukan suatu bentuk amoralitas????

Bukan Tentang Vagina dan Buah Dada

Sebenarnya cukup bisa diprediksikan sebelumnya,kalau peredaran majalah Playboy yang rencananya akan mulai terbit Maret mendatang ini akan menghembuskan polemik baru.
Berita terakhir,rencananya DPR akan memanggil penerbit Playboy dan meminta mereka menghentikan penerbitan.

Agak menggelikan juga,pertanyaan DPR satu ini.Kenapa mereka dengan begitu semangatnya meminta pihak penerbit membatalkan peredaran PLAYBOY, sementara ketika masyarakat merengek meminta keadilan dan kesejahteraan, DPR hanya sekedar memberikan kalimat penentram hati tanpa melakukan sebuah action.

Jika peredaran PLAYBOY di Indonesia benar-benar dibatalkan,DPR kita nampaknya tak ubahnya pemerintahan yang sangat tidak adil,dan cenderung otoriter. Bahkan sempat ada pikiran buruk,bahwa isu ini sengaja dihembuskan untuk mengalihkan perhatian publik terutama pada kenaikan harga barang dan serta tarif dasar listrik.

Ironis sekali,PLAYBOY yang belum benar-benar terbit bahkan sudah dicaci maki habis-habisan, sementara kasus-kasus korupsi,kelaparan,bencana alam,bahkan nyaris lewat hanya gara-gara isu yang diatasnamakan moralitas bangsa.

Wah,pemerintah kita kok makin ngga smart dan cenderung ngeres. Beredar atau tidak beredarnya majalah ini,rasanya tidak akan berpengaruh cukup besar dengan masalah moralitas bangsa. Coba tengok lagi berapa puluh ribu keping VCD porno di pasaran yang bahkan dijual dengan harga murah, cobalah turun ke jalanan untuk sweeping tabloid perangsang syahwat yang beredar bebas dengan harga murah bahkan di depan sekolah dasar.

Tidak adil,manakala majalah seprestige PLAYBOY serta merta dihentikan,belum juga terbit,orang-orang sudah terlalu resah memprediksikan yang belum pasti.Toh,tanpa Playboy edisi Indonesiapun,saya rasa socialista dan esmud berduit,rasanya sudah sering menemui dan bahkan mendapatkan majalah ini dengan berbagai cara.

Kalau Anda sendiri merasa terancam dengan keberadaan PLAYBOY....mungkin Anda memang agak susah yah menahan syahwat kalau melihat gambar-gambar tak berbusana. Jadi, kalau pikiran Anda bersih...mengapa harus takut kehadiran majalah ini akan merusak moral. Kalau Anda sudah ketakutan dan merasa memahami seluruh isi PLAYBOY hingga menghakiminya menjadi majalah perusak moral.....coba tanyakan pada diri Anda, seberapa bersih dan suci pikiran Anda??????

Wednesday, January 18, 2006

Satria Ngeres

Pagi ini,aku melihat wajah SATRIA NGERES itu lagi,di layar kaca. Lagi-lagi dia berkhotbah tentang Pornografi dan Pornoaksi yang bertujuan untuk memperbaiki moral bangsa.

Tapi sayang,SATRIA NGERES ini hanya melihat bermoral dan tidak bermoral dari kacamata nafsu birahi. Bukan dari sudut pandang lain, seperti grusa grusu korupsi,pelanggaran HAM,dan lain sebagainya. Mungkin, pengetahuan sang satria ngeres ini memang hanya sebatas vagina dan payudara, makanya sang satria cukup fasih ketika harus mengkoreksi tentang masalah moralitas.

Mungkin SATRIA NGERES harus banyak belajar,dari sejarah peradaban,serta konflik-konflik yang muncul di Indonesia yang urgensinya jauh lebih sekarat dibandingkan berkutat pada masalah PADAVI alias paha,dada,vagina. Coba ingat-ingat lagi,ketika masa orde baru,SATRIA NGERES ini gemar wara wiri bersama pejabat-pejabat tak tahu malu yang melakukan korupsi.

Tapi,satria ngeres mana berani buka suara,di depan para koruptor dan mengkritisi kinerja mereka???????

C'mon....jangan bermimpi memperbaiki moralitas bangsa hanya dalam sekejap mata,membuat undang-undang, lalu menghukum orang-orang yang katanya tidak bermoral. Hukum-hukum kecil saja tidak bisa ditegakkan,apalagi jika harus merancang formula hukum yang aturannya sangat abstrak ini.

So....satria ngeres...sebaiknya carilah kegiatan yang lebih pandai dari sekedar mengawini perempuan-perempuan....hey..dunia bukan hanya tentang vagina dan payudara,bung

Tuhan Kita Bukan Rhoma

Perdebatan Rhoma Irama-Inul Daratista sepertinya memang tidak akan pernah berujung. Buktinya, hari ini, untuk kesekian kalinya, orang yang diklaim sebagai raja Dangdut ini, serta merta memojokkan Inul dengan kata-kata kasar seakan-akan, pemilik goyang ngebor ini adalah setan dan terdakwa yang terhakimi di muka sidang.

Rhoma Irama, manusia yang sok suci dan berakhlak malaikat ini, memperkarakan goyangan ngebor Inul Daratista. Secara kebetulan, hari ini, tengah berlangsung rapat dengar pendapat dengan DPR seputar UU Pornografi & Pornoaksi. Wajar lah, kalau satria bergitar ini kemudian koar-koar dan menjadi malaikat kesiangan di ruang sidang. Bisa dipastikan, Bang Haji menjadi orang yang sangat concern dengan permasalahan ini.

Tapi, begitulah, tong kosong nyaring bunyinya. Bang haji dan anteknya sepertinya lupa diri dan merasa paling hebat sehingga bisa menjadi Tuhan bahkan bagi seorang Inul daratista. Goyangan ngebor Inul yang sudah diminimalisir pun, masih dipermasalahkan hingga hari ini. Sepertinya, tak satupun sisi positif dari diri seorang Inul daratista.

Menentang sebuah kontroversi sih sah-sah saja,tapi jika harus menyudutkan orang lain,sepertinya ini bukanlah tujuan negara demokrasi. Menjatuhkan sepertinya bukan sebuah cara yang tepat untuk melanggengkan sebuah kekuasaan. Jika terus-terusan berkutat dengan masalah ini, bisa jadi permasalahan yang lebih besar justru akan terbengkalai.

Tolong, sampai hari ini, menangkap gembong terorispun belum sukses, mengentaskan kemiskinan apalagi, penganggguran, kejahatan dan ketidakadilan hingga hari ini masih menjadi kisah tragis bangsa Indonesia. Sangat lucu, ketika hanya gara-gara masuknya majalah Playboy dan selebritis kebakaran jenggot bukan kepalang. Toh, gwe rasa, pemegang franchise Playboy bukanlah orang sembarangan. Investasi untuk franchise itupun gwe rasa bukan jumlah nominal yang sedikit, yang pasti gwe rasa, people behind the magazine adalah bukan orang-orang sembarangan, setidaknya mereka adalah orang-orang kalangan socialista yang punya cukup pengalaman dengan bisnis ini. Dan lagi-lagi, gwe yakin juga, pajak yang ditetapkan pemerintah ataupun uang pelicin untuk memuluskan masuknya majalah ini ke Indonesia pastinya nilainya cukup fantastik.Apalagi, Indonesia memang tidak memiliki Undang Undang yang bisa menjerat pelarangan Playboy masuk ke Indonesia.

Daripada lelah memikirkan bagaimana sepak terjang majalah ini,lebih baik coba bantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana. Perang melawan Pornografi & Pornoaksi bukan dengan menanamkan kecurigaan dan memprediksikan sesuatu yang belum terjadi. Toh, masyarakat kita cukup dewasa dengan segala sesuatu yang ada. Perdagangan, Merk dan Industri hanyalah semacam supermarket, jika Anda memilihnya itu berarti Anda butuh, namun jika Anda tidak memilihnya toh tidak ada yang menghukumnya.

Pornografi dan Pornoaksi adalah hal yang tidak mungkin dilepaskan dari kodrati manusia apalagi kehidupan manusia. Kita sendiri lahir dari mulut vagina, dan proses kamasutra yang katanya masih dibilang sebagai hal tabu.

Sepertinya sudah selayaknya kita bijak, melihat segala sesuatu dengan dua sisi, bukan hanya dari sinisme dan sentimen serta prasangka yang belum tentu benar adanya. Siapapun termasuk Rhoma Irama bukanlah Tuhan yang menciptakan manusia apalagi mengatakannya berdosa ataupun tidak....

kalau kita mendukung tindakan penghakiman antar sesama manusia, sama saja kita menyembah berhala, karena darimana kita tahu seseorang berdosa ataupun tidak:)

Wednesday, January 11, 2006

Prince still PRINCE



Well,it's a music time, and now it's time for PRINCE. Nama yang menyimpan sejuta makna. At least buat gwe, PRINCE itu inspiring musician yang hingga saat ini, belum tergantikan di hati gwe ( ceeeeeeeeeeiiihhh...)

Seperti siang ini,ketika hujan mengguyur, You're Most Beautiful Girl In The World-nya PRINCE mengalun asyik dari headset gwe. Pertama kali denger lagu ini, sekitar tahun 90-an, jaman-jaman gwe masih SMP ( cimon banget dech ). Di tengah maraknya musik pop cengeng jaman segitu, kehadiran Prince buat gwe bikin telinga ngga nyesek karena kebanyakan dengerin lagu-lagu cengeng macam ALL FOR ONE ( I swear ).

Bodynya yang sling...kayanya sedikit mirip sama aming.Sebagian orang bilang,Prince punya bentuk tubuh yang ngga jelas, cewek iya, cowok juga. Kalo cewek dari karakter suaranya,Prince kedengeran lembut dengan notasi nada yang naik-naik,sedikit centil tapi dengan artikulasi pas.Kalau dari segi maskulinnya,lelaki ini punya kumis rapi yang khas terbentuk.

Prince is mystery,wajahnya memang ngga banyak kopiannya di muka bumi ini. Dandanannya, mmmm....sedikit ada aroma Elvis Presley, apalagi kalo dia tampil bagi setelan jas putih,celana putih dan sepatu putih. But...he's an Brilliant Musician. Mungkin hampir semua genre musik bisa dikuasainya, mulai pop, ballad, web piano, funk, sampai hip hop....sepertinya tidak ada kata tidak bisa untuk slim boy with a complete package.

Kalau digambarkan, mungkin PRINCE semacam TABLET PC merek ternama, dengan body slim tapi paket lengkap. Sayangnya, media lebih suka mengutak-atik kehidupan pribadi musisi yang sukses dengan Purple Rained-nya di tahun 80an,dibandingkan profesionalismenya sebagai musisi.

Now it's time for Musicology, lagu Prince terakhir yang gwe denger sebelum gwe pensiun sebagai penyiar. Dia memang khas, musiknya cukup konsisten, beat di lagunya pun ngga jauh beda sama album-album sebelumnya. Hanya saja, kali ini interlude nya cukup panjang, cukup deh buat disambi beli burjo.

Yah,tapi makin hari nama Prince sepertinya terlupa dari kamus musik dunia, manakala R&B , dan hip hop seakan-akan mendominasi peta musik dunia. Bukan sebuah sentimen terhadap genre musik tertentu, sebagai Prince Addict, jujur gwe kangen berat dengan kehadirannya. Sedikit jenuh dengan kehadiran musik-musik kulit hitam yang sepertinya mengeneralisasi sebuah trend.

Oughhhh...I'm just wait for his awesome concert here!....Who wants to be a sponsor???

Boyzone Batal Reuni

BOYZONE...boyband jaman gwe masih SMP ini denger-denger bakal reuni lagi. Hmmm, berita klasik musisi jadul yang "mungkin" masih ingin mencari ladang penghasilan dan merindukan kemasyuran seperti saat mereka masih duduk bertengger di chart.

Siapa sih yang ngga kenal cowo2 yang katanya ganteng ini.Boy band yang sempet bikin banyak cewek dunia screamin kalo ngeliat penampilan mereka.And thats fenomenal! Tapi di tengah-tengah popularitasnya, tiba-tiba aja Ronan Keating mulai merilis proyek solo kariernya, then boy band ini kemudian memutuskan mundur dari blantika musik dunia.

Di awal 2006,mereka sempet bikin kabar menggegerkan,ketika Stephen Gately ( mantan personel BOYZONE ) ini,tiba-tiba menyampaikan statement ke media, bahwa boyband mahadahsyat ini bakal konser reuni lagi. Ngga ada tujuan yang jelas,kecuali mungkin untuk menambah kocek mereka sekaligus mengobati kerinduan para pecinta BOYZONE. Secara boy band ini banyak digilai para wanita, prediksi kesuksesan konser mereka mungkin 80% ada di tangan.

Tapi pagi ini....pernyataan reuni mereka dibantah oleh Ronan Keating sendiri. Di website resminya,pelantun Lovin Each Day ini menyatakan penolakannya terhadap rencana konser reuni."Gwe sekarang justru lagi konsen nyiapin album ke 4 gwe...",tandasnya.

Well....kesimpang siuran berita....bikin bingung,tapi tanpa RONAN KEATING akankah Boyzone still BOYZONE...???