Tuesday, September 27, 2005

untuk siapa

Jika kamu merasa....
---untuk siapa puisi ini kutulis---
jika kamu mengira...
---pada siapa aku berharap---
jika kamu menyangka...
---rindu siapa aku sekarang---
jika kamu berandai-andai...
---cinta untuk siapa yang kupunya--


singkat saja :

ini untuk semua manusia yang menikah dengan alasan cinta saja....

----missin u at all---

aku merindukan sentuhan lembut itu
manakala kutunggu kamu di tempat ini
menatap kedatanganmu...
sepulang mengadu nasib....

aku rindu...
mendengarkan melodi lagu ini...
bersenandung bersama
saat kita berdua
terduduk di atas roda....
menyaksikan gelap malam jogja...
dan menutup mata bersama,menikmati mimpi...

cerita itu masih tersimpan rapi di relung hati
mungkin tidak tergantikan
setidaknya untuk saat ini dan beberapa masa lagi...

sampai aku yakin
bisa melagkahkan kakiku lagi
dan itu tidak denganmu...
sampai aku yakin...
cerita kita memang tidak punya lagi kesempatan
untuk terulang dengan kisah yang sama...

atau hanya kubiarkan menunggu kenangan ini mati
seturut usiaku yang semakin tua...

kamu tetap cerita indah dalam hidupku
meski duri yang kukecap
lukanya harus kurasakan hingga saat ini...

aku masih ingin memelukmu...
setidaknya sekali saja...
sebelum waktuku tiba...

seperti kata mu dulu...
"aku ingin mati di sisimu..."

Thursday, September 22, 2005

That's What I Love Ray !

Punya fisik sempurna,sehat dan tidak kekurangan satu apapun,adalah doa yang dibisikkan saat seorang anak lahir ke dunia. Takaran yang biasa dipakai masyarakat menamai manusia tanpa embel-embel amit-amit jabang bayi di belakangnya. Tapi, hal ini sepertinya tidak berlaku untuk musisi sepanjang jaman, Ray Charles.

Musisi yang sempat melahirkan beberapa judul lagu seperti Georgia on my Mind, Unchain my Heart dan I Got a Woman meninggal Juni tahun lalu di usianya ke 74. Yang membuatku berdecak kagum terhadap profilnya, karena Ray Charles tidak punya sepasang bola mata sempurna seperti kebanyakan dari kita. Ia buta sejak usia 7 tahun karena penyakit glaukoma. Namun, ketidaksempurnaan inilah yang membuatnya menjadi seorang musisi besar yang pantas kiranya kuberi standing applause

Seorang yang dilahirkan dengan talenta luar biasa,Ray tumbuh sebagai pribadi yang kuat. Setelah mengenyam sekolah di sekolah khusus orang buta, ia kemudian memutuskan menjadi musisi.

Ray Charles memainkan musiknya dengan kedua mata yang buta. Ia bahkan menggunakan braille keyboard yang biasa digunakan oleh orang buta. Album yang didedikasikan untuknya, Genius Love Company ( 2005 ) bahkan mendapatkan predikat Album Of The Year di ajang Grammy Award.

He's an amazing musician,with the briliant brain even he's blind. Kebutaan hanyalah ada manakala kita tidak sanggup berdiri di atas kekurangan kita:)

Wednesday, September 21, 2005

sutradara doeloe & jaman -aholic-

Pagi ini dengan mata setengah mengantuk,iseng-iseng aku mengclick iklan kecik yang ada di sebuah situs berita terhandal di Indonesia. TRIBUTE TO TEGUH KARYA,bisa jadi ini merupakan tontonan luar biasa untuk mengenang sang maestro perfilman Indonesia yang banyak melahirkan sineas handal macam Christine Hakim,Slamet Rahardjo,Alex Komang dsb.

Meski Teguh Karya sudah beristirahat dalam damai-Nya,lelaki kelahiran 22 September 1971 ini sekiranya tidak berlebihan,jika kukatakan almarhum sebagai salah seorang pahlawan yang cukup berjasa di bidang perfilman Indonesia.Hampir semua karyanya bisa dibilang menjadi titik awal perfilman Indonesia masa sekarang.

Sejenak aku rindu menyaksikan film-film almarhum,yang dulu sempat kutonton saat umurku masih anak-anak.Salah satu yang kuingat betul adalah film Pacar Ketinggalan Kereta. Film ini mengingatkanku pada remake film-film jaman sekarang yang lebih memfokuskan diri pada lovesentris. Film tanpa cinta seperti sayur tanpa garam.

Sederet karya Teguh Karya yang lain,aku percaya bukan saja sukses sebagai inspirator,namun karya-karya almarhum bisa dibilang adalah suatu bentuk dedikasi dan tanggungjawabnya sebagai seorang sineas Indonesia. Ia bukan saja sutradara, namun lebih dari itu, Ia juga seseorang yang menghargai sejarah. Terbukti, hingga saat ini, properti yang digunakan dalam film-film almarhum masih tersimpan rapi di Teater Populer ( Christine Hakim-red ).

Jebolan ASDRAFI Jogjakarta ini mulai merintis karier perannya tahun 1957, saat itu pria yang terlahir dengan nama Steve Liem Tjoan Hok, sudah sering naik pentas di Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI). Pria yang sempat mengenyam pendidikan seni di Hawaii ini melahirkan banyak film yang juga melambungkan nama para pemainnya seperti,Wajah Seorang Laki-Laki (1971), Cinta Pertama (1973), Ranjang Pengantin (1974), Kawin Lari (1975), Perkawinan Semusim (1977), Badai Pasti Berlalu (1977), November 1828 (1979), Di Balik Kelambu (1982), Secangkir Kopi Pahit (1983), Doea Tanda Mata (1984), Ibunda (1986), dan Pacar Ketinggalan Kereta (1986).

Well,sampai akhir hayatnya Teguh Karya memilih untuk tetap melajang. Meskipun sempat tersiar kabar, Teguh Karya stuck dengan seorang aktris senior Indonesia yang namanya berkibar hingga saat ini.TK wafat 11 September 2001, tepat saat terjadinya tragedi bom WTC yg menewaskan ratusan jiwa. Entah sebuah kebetulan atau tidak,Teguh Karya memang punya sejuta alasan untuk dikenang.

Jika aku kembali membaca sutradara Indonesia masa kini,mungkin aku masih belum menemukan jiwa murni perfilman kita.Masih dengan lagu yang sama,unsur westernisasi masih melekat atas nama profit dan selera pasar.Sulit mencari format sinema Indonesia sesuai dengan kehidupan yang kujalani.Semua masih seputar trend,gaya hidup,mobil mewah.Terlalu banyak sinema indonesia melegalisasi perkembangan jaman dengan material kasat mata produksi kumpeni.

Sutradara jaman sekarang,mungkin memang ada di masa yang berbeda dengan masa Teguh Karya.Namun mungkin,mereka perlu lebih banyak melakukan observasi,bahwa permasalahan remaja sekarang bukan hanya soal cinta:)....

Ya,aku masih menanti...sinema Indonesia yang benar-benar logis dan membuatku lebih pandai dan makin memaknai film sebagai suatu bahasa yang bisa mengatakan padaku bagaimana caranya menghadapi dunia yang lebih riil)

Monday, September 05, 2005

Kloning BEATLES ( temporary...or everlasting )

Jeda siang ini,gwe sengaja nggak keluar kantor.Disamping lagi males karena hawa panas,gwe juga lagi demen melototin majalah Rolling Stones versi indonesia edisi terbaru.Artikelnya lumayan seger,meskipun beberapa band yang diprofilkan banyak yang blom pernah gwe denger,at least gara-gara membaca artikel di majalah berbahasa pintar ini,bikin gwe penasaran abis.

Well,satu kolom yang cukup menarik,terutama tentang beberapa band indie yang makin lama banyak yang mengusung musik-musik lawas,apalagi kalo bukan era BEATLES.Most of them sih memang banyak yg IKJ minded ( anak2 IKJ mulai unjuk gigi dan kancah dunia musik yang banyak mengandalkan sentuhan romantisme musik-musik tahun 70-an )

Kalo beberapa masa yang lalu,saat Boysband merajai dunia musik kita,mungkin nama-nama seperti Teti Kadi memang jadi barang basi banget.Tapi,jika dilihat ekspos media saat ini yang konsen mengusung tema vintage untuk beberapa tahun kedepan,bisa jadi penyanyi jamannya mak gwe ini jadi kiblat maha dahsyat yang mengilhami beberapa musik retro anak-anak jaman sekarang.

Sebut saja NAIF yang sejak awal konsisten dengan sentuhan retronya,baik dari segi musik,lirik maupun penampilan yang jadul banget dan kemudian diikuti band-band retro lain yang kebanyakan bernaung di bawah label indie.Sodara Sodari,Sore and many more,band-band baru yang mulai suka menggunakan THE di awalan namanya ( The Brandals,The Miskins...de el el ). Mungkin,bisa dibilang NAIF memang benar-benar NAIF, ia muncul manakala pop attack sedang marak-maraknya di telinga kita ataupun airplay radio. Meski jika dihitung dari jumlah penonton,menurut sumber beredar,NAIF pernah manggung di jogja dengan penonton yang bisa dihitung jari,toh band yang digawangi David tetap urung mengubah orientasi musik mereka mengikuti mainstream yang hanya berkutat pada jumlah kalkulasi pendengar dan penjualan album.

Yeah,warna-warni dunia musik yang muncul pasca kehebohan BEATLES puluhan tahun lalu ternyata magnetnya masih ampuh hingga saat ini.Even BEATLES sekarang sudah dibilang tidak ada dan hanya menyisakan Ringo Starr dan Paul Mc Cartney,band mahadahsyat ini toh masih menjadi dewa terutama bagi band-band retro,baik dari segi musikalitas ataupun gaya dandanan.

Jika dilihat lagi,para personel band-band retro tersebut bisa dibilang awalnya mereka berangkat sebagai penggemar BEATLES sebelum akhirnya berani mengutak atik alat musiknya dan mulai memainkan melodi ala BEATLES. Hanya saja,kebanyakan dari band-band ini sayangnya masih menggunakan lirik selengekan yang membuat kita menikmati musiknya karena lirik celaan yang terkesan edan. Sementara kalau kita perhatikan lirik-lirik BEATLES mungkin terasa lebih sebagai sesuatu yang mengagungkan "wanita" sebagai sumber inspirasi yang paling utama.

Semua mungkin memang berada pada masanya sendiri,tapi semoga saja band-band baru yang ikut meramaikan dunia musik kita bukan hanya sekedar kesukaan di satu masa saja, namun bisa mengikuti jejak BEATLES yang tetap terdengar indah di segala masa.

Gosip apa rekaan atau imajinasi edan yah?

THE BEATLES

Tentu anda telah tahu tentang isu2 pada awal 70'an
seputar isu kematian Paul McCartney (The Beatles).
Isu2 'Paul Is Dead' semakin bertambah dengan
memperhatikan cover artwork
album2 mereka. Dipercaya bahwa Paul meninggal karena
kecelakaan mobil pada pukul 5 pagi dengan luka parah
di kepala. Berikut adalah penjelasan
tiap2 cover albumnya :

*RUBBER SOUL*
Tulisan Rubber Soul berbentuk Hati Terbalik
(menandakan kesedihan). Foto Paul pada cover itu
dipercaya adalah foto William Campbell. Untuk
mengaburkan pandangan, foto2 mereka berempat
sengaja didistorsi.

*REVOLVER
Hanya Paul yang terlihat menoleh dengan kepala
terburai.

*SGT. PEPPERS LONELY HEARTS CLUB BAND*
Mereka dikelilingi gambar orang2 yang telah tiada.
Gambar 'early Beatles' sedang memandang ke
kuburan. Diatas kepala Paul terlihat ada orang
melambai. Terdapat rangkaian bunga berbentuk Bass
Guitar dengan 3 buah stick didalamnya. Letakkan
cermin kecil pada gambar Drum ( tepat ditengah tulisan
LONELY HEARTS. Baca bagian pantulan HEARTS ),
hasil dari pantulandan gambar asli akan membentuk
tulisan HE^DIE dengan tanda ^ mengarah ke Paul.

*MAGICAL MYSTERY TOUR*
Hanya Paul yang menggunakan pakaian hitam. Tulisan
Beatles pada album itu jika dilihat terbalik dapat
diinterpretasikan sebagai nomor 2317438. Desas
desus berkembang, jika anda (saat itu) menelpon
nomor tersebut maka akan terdengar pesan
mengerikan; "You're getting closer...", dan
sambungan telepon terputus tiba2.

*YELLOW SUBMARINE*
Lambaian tangan di atas kepala Paul.

*ABBEY ROAD*
Urut2an mereka berjalan seakan menuju pemakaman :
John (pendo'a), Ringo (pengurus pemakaman), Paul
(mayat), George (penggali kubur). Paul terlihat
memegang rokok di tangan kanan (dia kidal!) dan
tanpa alas kaki. Mobil VW memiliki nomor seri 28if
LMW, menyiratkan bahwa pada saat album dirilis,
Paul akan berumur 28 th(terhitung masa 9 bulan
kandungan), LMW = Linda McCartney Weeps (Linda :
istri Paul).

*LET IT BE*
Hanya Paul yang terlihat tidak menoleh dan hanya
Paul yang berfoto tanpa background putih.


Apakah Paul benar2 tewas? Tidak! Itu hanya isu
yang berkembang pada masa 'pesan2 terselubung'
sedang marak di dunia musik saat itu. Simbol2,
LSD, backward message...hmm..that's what we called
Artrock!

SELAMAT MENCARI

Thursday, September 01, 2005

Fugeess Back!Come on....No Women No Cry

No woman no cry, no woman no cry
Little darling, don't shed no tears,
No woman no cry


Masih ingat lirik lagu diatas? Lagu yang cukup fenomenal, dan perlu dicatat sangat fenomenal juga untuk disalahartikan. Kalau sempat melihat tulisan di stiker atau kaos-kaos yang dipakai orang-orang yang sok tau bahasa dan mengaku faseh speak english...maaf, bukan saya meremehkan dan bukan saya mencelanya...tapi saya yakin, kalau sampai hari ini, masih banyak yang mengartikan lirik lagu diatas...berarti TIDAK ADA WANITA TIDAK ADA TANGISAN, untuk sekedar ralat, nampaknya artinya justru jungkir balik bin kacauw balau dan mungkin Anda akan terkejut, karena lirik lagu di atas justru merupakan aroma pembelaan terhadap wanita. Wanita, Janganlah menangis...itulah makna dan arti yang sebenarnya. Lirik diatas adalah campuran bahasa asing dan bukan bahasa Inggris murni, mungkin kalau beberapa diantara kita menyebutnya sebagai bahasa prokem.

Well,thats the correct.Tapi,yang ingin saya bicarakan hari ini adalah tentang kembalinya The Fugeess ke panggung musik dunia. Mungkin, gaung beritanya tidak sekencang berita yang menerpa grup musik PETERPAN dengan gosip-gosip nggak banget nya...atau skandal perceraian artis yang bertubi-tubi. FUGESS IS LEGEND, band yang digawangi vokalis kulit hitam bersuara cemerlang Lauryn Hill ini memang sempat beberapa tahun mati suri. Selain karena para personelnya sibuk bersolo karier, band yang juga membawa nama besar Wycleaf Jean ini mungkin memang sedang semedi dan membuat kejutan dengan packing yang fresh di hadapan para penggemarnya.

Album terakhir yang mereka rilis berjudul THE SCORE(1996) yg mampu terjual 17 kopi di seluruh dunia,mungkin selayaknya kalau dicatat di tinta tebal.Setelah itu,mereka benar-benar berhenti,tidak terdengar dan hanya menyaksikan penampilan solo mereka, Lauryn Hill dan Wcycleaf jean justru berkolaborasi dengan musisi lain.

And now,they're back with a new singgle called TAKE IT EASY.Mmmm,kedengerannya emang easy listening banget,cuma sampai hari ini saya memang belum dapet bocoran seperti apa musik yang akan disajikan The Fugees.

Di akhir perbincangannya dengan Hollywood reprter,Wycleaf jean sempat berujar,kalau THE FUGEES sama seperti band lainnya, yang terlibat konflik dan pertentangan di dalamnya,tapi semua toh bisa mencair dengan sendirinya, manakala ada masa beristirahat....

Ya, sesuatu yang sangat rutin dan terprogram memang kadangkala membuat kita justru ngga jadi gettin mature:)